Gorontalopost.id – Pelaksanaan Upacara Peringatan Detik-detik Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Pohuwato yang akan berlangsung di Lapangan Proklamasi Kecamatan Popayato dipastikan menjadi pusat perhatian masyarakat. Mengingat bahwa pada tahun ini, seluruh kecamatan lainnya di Kabupaten Pohuwato tidak akan menggelar upacara Proklamasi Kemerdekaan.
Hal ini sebagaimana disampaikan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga usai gladi bersih upacara detik-detik HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI di lapangan Proklamasi Kecamatan Popayato, Senin (15/8) kemarin.
Pada gladi bersih itu, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga bertindak selaku inspektur upacara, sementara Ketua DPRD Nasir Giasi selaku pembaca Teks Naskah Proklamasi Kemerdekaan RI. Namun sebelum upacara gladi dimulai, diawali dengan penyerahan bendera oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) kepada bupati.
Pengibaran bendera berlangsung hikmat meski di bawah terik matahari. Proses gladi bersih seperti halnya upacara yang akan dilaksanakan pada upacara 17 Agustus, hanya saja bendera yang dibentangkan adalah bendera latihan. Pada gladi itu juga dihadiri Sekda Pohuwato, Iskandar Datau, para asisten, staf ahli bupati, pimpinan OPD, camat serta peserta upacara.
Usai upacara penaikan bendera, bupati dan para undangan istirahat sejenak dan kemudian dilanjutkan dengan upacara penurunan bendera. Pada upacara penurunan bendera bertindak selaku inspektur upacara Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa.
Bupati Saipul Mbuinga mengatakan bahwa gladi bersih ini merupakan persiapan menjelang detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Pohuwato yang akan dilaksanakan pada Rabu (17/8) besok. “Sehingga untuk tertib dan suksesnya upacara pada hari H maka dilaksanakan gladi. Pelaksanannya sama seperti pada hari H, saya selaku inspektur upacara dan pak Ketua DPRD pembaca teks proklamasi, semoga nanti semuanya berjalan sukses,” harapnya.
Kepada petugas terutama pengibar bendera, Bupati Saipul meminta bisa fokus dan dapat melaksanakan tugas yang diberikan. “Ingat, pada 17 Agustus nanti semuanya diminta fokus, karena saat itu ribuan mata memandang. Bukan saja para pejabat melainkan masyarakat Pohuwato pada umumnya, apalagi upacara 17 Agustus tahun ini hanya dilaksanakan di lapangan proklamasi karena di kecamatan-kecamatan tidak dilaksanakan, sehingga pelaksanaannya ini akan ramai disaksikan oleh masyarakat. Apalagi ini merupakan sejarah awal sejak Kabupaten Pohuwato terbentuk yang pelaksanaannya bukan di pusat ibu kota kabupaten. Untuk itu diharapkan upacara ini bisa sukses terlaksana,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Suharsi Igirisa menyambut baik pelaksanaan upacara gladi yang telah berjalan sesuai yang diharapkan. “Olehnya pada hari H nanti diminta pelaksanannya bisa sukses seperti pada upacara gladi ini, untuk itu kebersamaan dan kekompakan dari adik-adik Paskibraka sangat diharapkan,” pungkasnya. (ayi)












Discussion about this post