Gorontalopost.id – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, yang baru pertama kali ke Gorontalo, Rabu (13/7), dibuat kagum dengan semangat para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pelaku ekonomi kreatif di Gorontalo. Potret itu dilihatnya saat pelaksanaan Hulondhalo Art and Craft Festival (HACF) yang berlangsung di Grand Palace Convention Center, Gorontalo, kemarin.
“Pak Menteri (Menparekraf, Sandiaga Uno,red) sempat lihat fesyen karawo tadi? luar biasa sekali. Luar biasa sekali karya dari desainer, perajin karawo, dan model-modelnya, itu satu potensi yang bisa kita tingkatkan, plus tadi saya lihat filemnya, betapa indahnya Gorontalo,”kata Destry Damayanti, dalam sambutanya, kemarin. Ia bahkan mengaku tidak seperti sedang berada di Gorontalo, fesyen karawo dari karya desainer muda Gorontalo, seperti Tetuna, House of Abhie, Gilbert dan Aris Jamil, yang dilihatnya, berkerlas international fashion week. Menurut dia, Gorontalo memiliki potensi besar untuk maju, alam, budaya, petensi pariwisata, dan UMKM sangat mendukung. Misalnya, karawo. Salah satu peninggalan budaya yang kini diupayakan didaftarkan pada Unesco itu, adalah ciri khas Gorontalo yang kini mendunia.
“Saya baru pertama kali ke Gorontalo, saya lihat kekayaam budaya luar biasa. Saya sampai disuru pakai baju karawo, dan ini pertama kali saya pakaia seperti ini, luar biasa sekali. Dan ini saya diberi tahu, bagaimana cara membuatnya ternyata tidak mudah. Karawo sedang diusulkan ke Unesco, ini kita kawal bersama, saya bangga menggunakan karawo ini,”ujarnya. BI kata dia, terus mendorong agar para pelaku ekraf dan UMKM untuk naik kelas, menembus pasar global dan tetap mempertahankan ciri khasnya, dengan UMKM go digital. “Gorontalo sudah ada yang ikut ke dubai expo. Jadi ayo kita dukung bersama,”terangnya. Keberadaan UMKM, menurut Destry Damayanti merupakan backbone dari ekonomi tanah air. Hampir 100 persen unit usaha warga adalah UMKM, bahkan 97 persen tenaga kerja bergerak dari sektor UMKM. Kontribusi UMKM untuk menggerakkan ekonomi lebih dari 60 persen.
“Secara bertahap ekonomi nasional, termasuk Gorontalo mulai menunjukan pemulihan yang signifikan,”ujarnya. Pelaksanaan HACF kata dia, merupakan bukti kongkrit, sinergi mendukung UMKM Gorontalo bangkit dan menduia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Rony Widijarto Purubaskoro, dalam kesempatan itu, menyebut, dalam mempercepat perputaran siklus ekonomi di Bumi Serambi Madinah ini, perlu didorong peningkatan daya saing UMKM, seperti pembiayaan yang berkualitas dan program-program pengembangan UMKM yang kreatif dan inovatif. Menurut dia, ada 44 jenis UMKM binaan atau mitra Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo yang mengikuti showcase dalam festival ini.
“HACF untuk mendukung industri kreatif, baik fashion, kerajinan dan olahan-olahan pangan, yang memiliki nilai tambah tinggi dan berpotensi ekspor dengan kekhususan value dan keunikan produk karena mengandung nilai budaya dan unsur heritage,”tandasnya.
Sama halnya dengan Pj Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, Pemprov kata dia, akan terus berkolaborasi untuk peningkatan UMKM. Sudah saatnya UMKM naik kelas dan mendunia dengan produk-produk unggulanya. Salah satu upaya itu adalah dengan digitalisasi UMKM.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (kanan), mendukung penuh program digitalisasi UMKM di Gorontalo. Menurut dia, sesuai dengan data, Bank Indonesia mencatat kenaikan transaksi penjualan digital dan Provinsi Gorontalo terus didukung ke pasar digital agar tumbuh berkembang jadi usaha yang besar.
“Kita juga ingin agar produk produk kreatif di Gorontalo seperti fesyen ini sangat mulai mendunia, memiliki kualitas yang baik dan juga dikenal pasar, selain dari pada produk ekonomi kreatif lainnya seperti kuliner,”paparnya. Sandiaga menyebutkan, tahun 2021 produk ekonomi kreatif menembus 21,8 miliar dolar. Oleh karena itu pariwisata ekonomi kreatif siap untuk menata ekonomi baru pasca pandemi.
Dukungan pengembangan UMKM juga disampaikan Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel. Menurut dia, dengan digitalisasi UMKM, maka produk lokal akan menjajal pasar global. Hal ini seiring dengan proram Presiden Jokowi, yang membagun perekonomian dari pinggiran atau desa. “Dengan digital, UMKM bisa mencapai lompatan, dari desa ke global. Indonesia punya kesempatan, dan ini momentum kita, produk desa kita mengglobal,”kata Rahmat Gobel.
Pada pelaksanaan HACF 2022, Bank Indonesia Gorontalo berkolaborasi dan bersinergibersama stakeholder terkait, menghadirkan serangkaian kegiatan seperti: show casing produk unggulan UMKM, business matching pembiayaan dan penjualan, capacity building UMKM, Seminar Nasional, fasilitasi QRIS, perlombaan bertema pariwisata dan ekonomi kreatif, Edukasi QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah serta, serta hiburan stand-up comedy dari komika papan atas Indonesia. (tro)












Discussion about this post