Gorontalopost.id – Kebutuhan masyarakat meningkat jelang Idul Adha, dibarengi dengan harga bahan pokok yang mecekik. Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, mengambil kebijakan tepat, dengan menggelar pasar murah di sejumlah titik. Selain untuk menetralisir harga, pasar murah juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
AREA Markas Komando Resor Militer (Makorem) 133/Nani Wartabone, di Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, dipadati warga. Mereka berburu kebutuhan pokok yang dijual murah di lokasi itu. Pasar murah itu digelar Pemprov Gorontalo, yang turut di pantau langsung Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer bersama ketua TP PKK Provinsi Gorontalo, drg. Gamaria Monoarfa.
Penjagub Hamka menyebarkan seribu kupon untuk seribu kepala keluarga. Kupon itu sudah didistribusikan kepada keluarga penerima sebelum pelaksanaan pasar murah. Melihat antusias warga itu, Hamka sangat meyakini, masyarakat butuh harga yang terjangkau untuk bahan pokok sehari – hari.
“Tadi sebelum kesini saya dan pak Kadis Kumeprindag Risjon Sunge, rapat bersama Bank Indonesia, terkait Inflasi daerah yang memang ternyata lagi naik. Untuknya, sudah benar kami melaksanakan pasar murah ini. Kami ingin membantu ibu-bapak mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Apalagi mendekati hari – hari besar keagamaan. Idul Adha telah ditetapkan jatuh hari Minggu tanggal 10 Juli, jadi silahkan nikmati pasar murah jelang lebaran ini,” kata Hamka.
Perihal kenaikan beberapa harga bahan pokok utamanya cabe, orang nomor satu di Provinsi Gorontalo ini berpesan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan lahan tidur. Ia menginginkan masyarakat Gorontalo mampu menanam cabe atau apapun itu yamg bermanfaat dipekarangan rumah masing – masing, agar tidak begitu terpengaruh jika suatu waktu harga mengalami kenaikan.
“Tadi di rapat itu yang paling mahal memang adalah cabe, sekilo katanya sampai Rp 80.000. Coba ibu bapak manfaatkan lahan. Tanami cabe, tanami bawang bawang, ini biar kita tidak kaget jika harga naik sewaktu – waktu.
Ibu bapak juga harus bersabar, kami pemerintah akan terus berusaha agar masyarakat bisa keluar dari krisis kondisi ekonomi yang belum menguntungkan ini,” pesan Hamka Melihat antusiasme masyarakat, Hamka kembali mengingatkan tentang protokol kesehatan. Masyarakat pembeli di pasar murah diharapkan untuk mengantri dengan tertib, jangan berdesak -desakan dan tetap menggunakan masker.
Pada pasar murah itu, Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo menyiapkan tujuh komoditi dengan harga bersubsidi. Beras dijual dengan harga Rp5 ribu/kg, gula pasir Rp10 ribu/kg, minyak goreng Rp15 ribu/liter, dan telur Rp1.000,00/butir. Ada juga cabe rawit yang dijual dengan harga Rp20 ribu untuk setengah kilogram, serta bawang merah dan bawang putih masing-masing dengan harga Rp20 ribu dan Rp10 ribu ukuran setengah kilogram.
Terakhir ada ikan tuna setengah kilogram dijual Rp10 ribu. Selain itu, ada 13 distributor yang menjual barang kebutuhan pokok harga nonsubsidi. Di antaranya retail modern Indomaret dan Alfamart, Pabrik Gula Gorontalo, PT. Laris Manis Utama, CV. Irama Lestari, dan PT. Cipta Langgeng Mitra Sukses. (tro)












Discussion about this post