Gorontalopost.id – Pengerjaan rekonstruksi Jln. Jhon Aryo Katili eks Andalas, Kota Gorontalo akhirnya dimulai. Harusnya proyek ini dikerjakan awal tahun atau mulai Januari, tapi molor lantaran menunggu proses tender selesai.
Dimulainya pekerjaan jalan Andalas ditandai dengan pemecahan kendi oleh Gubernur Rusli Habibie pada salah satu alat berat saat pencanangan, di titik simpang lima, Sabtu (16/4).
Akses Jln Andalas belakangan memang kerap dikeluhkan, jalan yang menjadi pintu gerban ke ibu kota Provinsi Gorontalo ini tergolong rusak, terdapat kubangan dimana-mana, bahkan ketika hujan pada beberapa titik selalu tergenang. Status jalan merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Melalui dana pemulihan ekonomi nasional (PEN), jalan sepanjang 2,7 KM itu dirpogramkan tahun ini. Anggaranya dibanderol Rp 36,6 miliar.Mega proyek ini dikerjakan selama 240 hari oleh kontraktor PT. Alliessan dengan kerjasama operasi (KSO) CV. Karya Metropolitan.
“Tahun ini kita dapat pinjaman dana PEN dan hampir 40 persen kita tempatkan di Kota Gorontalo. Andalas, saluran Tanggidaa, jalan Pilolodaa-Iluta, kita selesaikan tahun ini dan juga RS Ainun Habibie, serta ada jalan Taluditi-Wanggarasi dan yang paling banyak di Kota Gorontalo.
Karena Kota Gorontalo merupakan ibu kota Provinsi yang masih membutuhkan perbaikan infrastrukturnya,”terang Gubernur Rusli.
Rusli menyebutkan pembangunan jalan eks Andalas ini sudah direncanakan pada tahun 2020, namun karena adanya refocussing anggaran untuk penanganan covid-19, rekonstruksi baru dilaksanakan tahun ini.
Ia berharap masyarakat disekitar jalan Andalas mendukung pemerintah dalam menata infrastruktur di ibu kota provinsi. “Besok, lusa dan seterusnya saya akan terus memonitor pekerjaan jalan ini hingga selesai,” tegasnya.
Rekontruksi Jln Andalas akan dilakukan total, akses yang awalnya dua jalur akan diubah satu jalur, median jalan yang terdapat pohon dan papan reklame akan dibhilangkan.
Selain itu, saluran drainase di kiri dan kanan jalan juga diperbaiki, yang di atasnya terdapat pedestrian khusus pejalan kaki dengan lebar 2,5 meter pada masing-masing sisi, dan dilengkapi dengan tempat duduk, arah jalan disabilitas, tempat sampah serta lampu jalan.
Selain itu, akan ada pembangunan cross drain atau box culvert pada empat titik yaitu di simpang empat SMEA dan Jalan Bali, depan SPBU, simpang empat Tanggikiki, serta depan Dealer Hino. Semua ini untuk mengantisipasi terjadinya genangan air saat musim penghujan.
Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengapresiasi peran Gubernur Rusli Habibie atas perjuangan mendapatkan anggaran sehingga pekerjaan jalan Jhon Aryo Katili bisa terwujud.
Marten mangatakan Kota Gorontalo ini sebagai pusat jasa dan perdagangan, sehingga salah satu ruang utama untuk mendongkrak menopang kedua sektor tersebut adalah infrastruktur jalan.
“Waktu itu pak Gubernur bilang sama saya tahun 2020, tapi karena ada refocussing dan realokasi anggaran untuk covid-19. Alhamdulillah janji beliau paling lambat 2022 bisa wujudkan Jhon Aryo Katili untuk di rekonstruksi.
Untuk itu, kami merasa bangga, bersyukur serta memberikan apresiasi atas pekerjaan jalan Jhon Aryo Katili ini,” ucap Marten. (tro)












Discussion about this post