Gorontalopost.id – Kemunculan pasar dadakan di pinggir jalan di hampir semua wilayah di Kota Gorontalo, rupanya mengundang perhatian salah satu anggota Deprov dapil Kota Gorontalo, Erwin Ismail.
Politisi muda Demokrat itu mengharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo bisa menertibkan pasar dadakan yang dinilai mengganggu wajah Ibu Kota Provinsi Gorontalo itu.
“Saya meminta Dinas Kumperindag Provinsi agar bisa berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Gorontalo. Melakukan penertiban terhadap pasar kaget (dadakan.red) yang sekarang ini menjamur di hampir semua wilayah di Kota Gorontalo,” pinta Erwin Ismail, dalam rapat Pansus LKPJ Gubernur 2021 dengan Dinas Kumperindag Provinsi, Senin (4/4).
Dia mengatakan, kehadiran pasar dadakan ini sangat mengganggu keindahan wajah Kota Gorontalo. Selain memicu kemacetan lalu lintas juga membuat lokasi di sekitar pasar dadakan menjadi kotor. “Jalanan menjadi becek. Juga memicu macet,” tandasnya.
Banyaknya pedagang yang membuka lapak di pinggir jalan membuat pasar-pasar tradisional di Kota Gorontalo, sekarang ini menjadi sepi.
Dia mencontohkan pasar Liluwo dan beberapa pasar tradisional harian lain. Padahal, pasar-pasar tradisional itu telah direvitalisasi menjadi lebih representatif.
“Sekarang ini pasar-pasar tradisional harian di Kota Gorontalo sudah kosong. Karena pedagang sudah banyak membuka lapak di pinggir jalan,” tandasnya.
Menurut Erwin, fenomena ini harus disikapi oleh Pemerintah Kota Gorontalo dari sekarang. Karena bila dibiarkan akan menjadi bom waktu di masa mendatang.
Saat pasar dadakan terus bertumbuh dan semakin banyak, akan makin menyulitkan Pemerintah Kota untuk melakukan penertiban.
“Dari sekarang harus disikapi. Kalau sudah makin menjamur lagi akan semakin sulit untuk ditertibkan,” ungkapnya. (rmb)












Discussion about this post