Gorontalopost.id – Harga minyak goreng di pasar semakin tak terkendali. Sejak pemerintah mencabut subsidi salah satu kebutuhan pokok itu, harga minyak goreng langsung melambung tinggi.
Informasi dirangkum Gorontalo Post, harga minyak goreng sebelumnya Rp350 ribu per galon (isi 22 liter). Kemudian naik menjadi Rp450 ribu per galon dan akhirnya tembus hingga Rp500 ribu per galon. Atau per liternya menjadi Rp22.700.
Selvi Abidin, pedagang minyak goreng mengatakan, harga mengalami kenaikan disebabkan harga dari pemasok juga tinggi.
“Kami sebagai pedagang ikut saja dengan harga yang berlaku, daripada tidak jualan sama sekali,” katanya. Ia menuturkan, meski harga minyak goreng mahal, penjualan minyak goreng masih tetap tinggi.
“Apalagi untuk usaha seperti gorengan itu mereka tetap beli minyak goreng curah, karena mau tidak mau mereka harus tetap jualan,” tuturnya.
Sementara itu, Nova Thaib, salah seorang pembeli mengaku kaget dengan harga minyak goreng yang begitu tinggi. “Ini harganya so sama dengan harga beras 1 koli (sekarung),” katanya.
Ia biasa membeli minyak goreng sebanyak 3 galon untuk dijualnya kembali secara ecer. “Kalau harga so mahal begini so bingung mo taru berapa harga per botol,” ujarnya.(dan)













Discussion about this post