gorontalopost.id – Tidak hanya bergaya klasik. Hotel Toewawa didesain bak rumah adat, belum lagi hotel ini dibangun dilokasi yang memiliki nilai historis bagi warga Gorontalo.
Mengenakan setelan kerawang warna biru navi dan upia karanji. Bupati Hamim Pou menceritakan makna dibalik Hotel Toewawa yang diresmikanya, bulan lalu.
Hotel Toewawa ini berfungsi sekaligus rumah adat. Dititik ini di lokasi pembangunan hotel ini adalah salah satu yang paling bersejarah.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou menceritakan, di bawah pohon besar saumanila, Almarhum Pahlawan Nani Wartabone berdiskusi dengan para tokoh di Gorontalo apa yang akan hendak dilakukan ketika Jepang berhasil dijatuhkan.
Di pohon itulah lahirlah banyak sejarah lahirnya Provinsi Gorontalo,”jelas Bupati dan mengatakan bangunan hotel ini dahulunya adalah gedung gotong royong yang menjadi pusat kegiatan di Kecamatan Suwawa dahulu kala.Ini juga Kantor Bupati pertama Bone Bolango.
Lokasi ini kata Bupati, stategis dan komplit.Ada Masjid Al-Marhamah, Rumah Dinas Wakil Bupati, dan lapangan vollyball. Ini pertama hotel di Bone Bolango.
Hadirnya hotel ini menawarkan memoriam masa kecil dan masa dulu Provinsi Gorontalo. Branding hotel ini bernuansa seni budaya yang khas Gorontalo, termasuk makanan dan atraksi seninya.
“Mungkin tiap minggu bisa ditampilkan boruda, tulunani, gambusi. All about Gorontalo ada di Hotel Toewawa,”jelas Bupati. (roy)’












Discussion about this post