Gorontalopost.id – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Gorontalo tak ketinggalan memperingati hari perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret.
Ya, dalam memperingati hari perempuan Internasional, DPPKBP3A menggelar kegiatan bagi-bagi bingkisan kepada perempuan tangguh yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang pengolah besi menjadi parang, di Kelurahan Padebuolo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
“Sebagai bentuk penghargaan terhadap perempuan, kami dari DPPKBP3A Kota Gorontalo memberikan penghargaan, apresiasi dan bingkisan kepada tiga perempuan tangguh yang berprofesi sebagai pandai besi di Kelurahan Padebuolo,” ujar Kepala DPPKBP3A Kota Gorontalo, Eladona Oktamina Sidiki, ketika diwawancarai sejumlah wartawan, Selasa (8/3).
Ia mengatakan, pemberian apresiasi dalam bentuk bingkisan yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk mendorong para perempuan tangguh untuk bisa terus menjadi perempuan yang produktif, yang pada akhirnya bisa menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya yang ada di Kota Gorontalo.
“Mereka bekerja sebagai pandai besi bukan tanpa tujuan. Mereka ingin membantu perekonomian keluarga. Sehingga, di momen hari perempuan Internasional ini kami memberikan apresiasi kepada mereka agar bisa mendorong keinginan mereka yakni menopang kebutuhan ekonomi keluarga,” kata Eladona.
Eladona menambahkan, pihaknya memilih memberikan bingkisan kepada perempuan tangguh di Kelurahan Padebuolo, karena wilayah Kelurahan Padebuolo dipimpin oleh seorang lurah yang berasal dari kaum perempuan.
“Padebuolo adalah salah satu kelurahan yang menjadi perhatian atau prioritas kami pada hari perempuan Internasional kali ini.
Mengapa demikian ? Karena, Kelurahan Padebuolo, pimpinan wilayahnya seorang perempuan, dan ada kearifan lokal atau kerajinan tangan padai besi di wilayah tersebut.
Kalau dilihat dari pekerjaan ini, harusnya dilakukan kaum perempaun. Namun tidak bagi perempuan di Padebuolo, yang berprofesi sebagai pandai besi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Eladona mengemukakan, dalam memperingati hari perempuan Internasional tahun 2022, pihaknya juga merayakan dengan cara menggunakan pakaian khas daerah seperti galenggo.
Tujuan dari penggunaan pakaian tersebut, kata Eladona, adalah untuk mempromosikan kearifan lokal.
“Mengingat ini adalah hari Perempuan Internasional tahun 2022, kami menggunakan pakaian khas daerah seperti galenggo dan tujuannya untuk mempromosikan kearifan lokal,” tutup mantan Camat Kota Timur itu.(rwf)












Discussion about this post