JAKARTA -GP– Polri berencana untuk melakukan pemetaan masjid sebagai upaya mencegah radikalisme.
Direktur Keamanan Negara Badan Intelejen dan Keamanan Polri Brigjen Umar Effendi mengatakan Polri berencana melakukan pemetaaan masjid sebagai upaya pencegahan penyebaran paham radikal.
Rencana ini merujuk pada masih banyaknya masjid yang berindikasi sebagai pusat penyebaran paham radikal. “Kemarin kami juga sepakat dalam diskusi mapping masjid, pak, mohon maaf,” kata Umar dalam kegiatan Halaqah Kebangsaan MUI, Kamis (27/1).
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa Polri bukan pihak pertama yang melakukan pemetaan. “Kami polisi ada di second line, melakukan early warning kepada masyarakat tentang paham radikal,” kata Dedi kepada wartawan, Rabu (2/2).
Menurut Dedi, pihak pertama yang melakukan pemetaan adalah MUI dan Kementerian Agama (Kemenag). “Di situ leading sector terdepan termasuk juga ada Badan Nasional Panenanggulangan Terorisme (BNPT),” ujar Dedi.
Jenderal bintang dua ini menegaskan bahwa pihaknya hanya mengingatkan saja kepada masyarakat terkait paham radikal.
“Kami mengingatkan untuk waspada terkait paham radikalisme,” tegas Dedi. (jpnn)













Discussion about this post