GORONTALO – GP – Provinsi Gorontalo sukses meningkatkan prestasi pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021. Buktinya, kontingen Gorontalo sukses menambah raihan medali pada ajang empat tahunan itu, jika dibandingkan pada penyelenggaraan PON di Jawa Barat tahun 2016 silam.
Dimana, pada PON Jawa Barat, Gorontalo hanya bisa membawa pulang tiga medali, masing-masing dua emas dan satu perunggu. Sementara pada PON Riau, Gorontalo hanya menggondol dua emas, satu perak dan satu perunggu. Sedangkan pada PON Papua, Gorontalo berhasil membawa pulang lima medali, terdiri dari dua emas, satu perak dan dua perunggu.
Hebatnya lagi, lima medali itu diraih tak hanya dari satu cabang olahraga (Cabor). Misalnya pada PON Jawa Barat, hanya dari cabang olahraga takraw. Pada PON Papua, medali yang diraih kontingen Gorontalo berasal dari empat Cabor, terdiri dari Sepak takraw, Muaythai, Taekwondo dan Atletik.
Peningkatan prestasi kontingen Provinsi Gorontalo ini sangat disyukuri Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Gorontalo, Fikram AZ Salilama. “Allhamdulillah, prestasi kita mengalami peningkatan. Tidak hanya dari raihan medali saja, tapi juga dari jumlah Cabor yang sukses meraih medali,” ucap Fikram.
Peningkatan prestasi ini tak lepas dari perjuangan para atlet yang dengan gigih berjuang disetiap pertandingan. Maka dari itu, para atlet Gorontalo ini sangat pantas untuk diberikan penghargaan berupa bonus yang wajar.
Menurut pengamat Olahraga Provinsi Gorontalo Prof. Hariadi Said, perjuangan atlet Gorontalo di PON ini lebih khusus yang meraih medali harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Bahkan Pemberian bonus ini merupakan kewajiban bagi pemerintah yang harus di realisasikan.
Ia menilai perjuangan duta olahraga Gorontalo ini tidak mudah, butuh perjuangan yang sangat berat, bukan hanya semata-mata untuk diri sendiri dan keluarga, tetapi yang lebih penting dan utama mereka berjuang untuk mengangkat harkat dan martabat nama Gorontalo ditingkat nasional.
“Saya sangat memahami benar, semangat adik-adik kita ini luar biasa. Perjuangan mereka rela meninggalkan keluarga hanya karena ingin nama Gorontalo lebih dikenal, disanjung, dihormati sekaligus mengangkat nama Gorontalo di tingkat nasional hingga internasional. Sehingga, ini harus mendapat perhatian serius dengan memberikan imbalan berupa penghargaan yang layak dan harus sesuai dengan hasil dari perjuangan mereka,” tandas Hariadi.
Ia menambahkan, bonus ini juga sangat penting untuk memotivasi atlet lebih giat lagi berlatih. Selain itu, kata Hariadi, pemberian bonus juga akan membangkitkan semangat bagi generasi muda untuk menekuni olahraga sehingga menjadi atlet yang berprestasi.
Menurutnya, Olahraga ini salah satu sektor dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia mencontohkan Sea Games tahun 2018 lalu, bonus yang diberikan pemerintah peraih medali baik Emas, Perak maupun Perunggu sangat bermanfaat bahkan terdapat sejumlah atlet sepak Takraw Gorontalo juga turut memperkuat Indonesia dan saat ini hidup sejahtera.(rwf)
Discussion about this post