GORONTALO – GP – Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, tiba-tiba beranjak dari tempat duduknya saat sedang rapat pemadanan data bantuan sosial, bersama jajaran terkait di salah satu restoran mewah di Kota Gorontalo, Kamis (30/9). Risma mendatangi salah satu petugas program keluarga harapan (KPH) Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo,dan langsung marah-marah, ia bahkan mendorong petugas itu sampai terduduk kembali. “Jadi bukan kita coret ya,” ujar Mensos dalam rapat yang dihadiri anggota DPR RI dapil Gorontalo, Idah Syahidah dan Wakil Gubernur Idris Rahim itu.
Aksi Risma memarahi petugas PKH itu terekam dalam video berdurasi 1 menit 17 detik, video itu kemudian ramai dan viral seketika. Rupanya yang membuat eks Wali Kota Surabaya itu marah adalah data keluarga harapan yang kacau karena tidak singkron antara dengan yang ada di DTSK Kementerian Sosial. Laporan petugas PKH, ada keluarga penerima manfaat PKH yang dicoret dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Mendengar laporan tersebut, Tri Rismaharini kemudian meminta petugas di Kementerian Sosial untuk mengecek kebenaran informasi tersebut di DTSK yang ada di Kementrian Sosial. Setelah dicek, ternyata nama keluarga yang bersangkutan itu masih ada dalam data Kemensos. “Saya tidak pernah ‘nyoret,” kata Tri Rismaharini kepada petugas PKH tersebut. Ia bahkan meminta petugas itu untuk keluar.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo, Husain Ui, membenarkan kejadian tersebut. Ia juga membenaskan pegawai yang dimarahi Mensos merupakan pegawai di Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo yang merupakan koordinator bantuan sosial.
Meski begitu, kata Husain Ui, Kemarahan Tri Rismaharini tidak hanya ditujukan untuk satu koordinator saja. Mensos juga Memarahi Koordinator lain yang dinilai tidak teliti dalam bekerja. (tro/hargo)













Discussion about this post