GORONTALO – GP – Curah hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir patut diwaspadai.Kamis (16/9)kemarin, banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Gorontalo, seperti wilayah Bone Pesisir, Kabupaten Bone Bolango dan wilayah Kabupaten Boalemo. Beruntungnya,tidak ada laporan korban jiwa dan kerusakan rumah warga. Di Bone Pesisir, ada tiga kecamatan yang disapu banjir bandang, yakni Kecamatan Bone Raya, Bulawa dan Bone Pantai.
Ini setelah hujan deras sejak pagi hingga siang mengguyur wilayah itu. Dilaporkan, 18 rumah dan satu bangunan sekolah PAUD terendam banjir di wilayah Bulawa. Camat Bone Raya, Kusno Tangahu, kepada Gorontalo Post mengatakan, di wilayanya terdapat tiga desa yang terdampak banjir yakni Desa Mootawa, Desa Laut Biru dan Desa Tombulilato. Dari tiga desa itu ada belasan rumah yang dimasuki air dan terendam. “Tidak ada yang rusak hanya terendam saja. Itu hanya air yang lewat dari gunung. Karena intensitas hujan begitu deras dan agak lama turun sehingga volume air juga menjadi besar yang merendam hingga jalan raya,”ungkap Kusno.
Terpisah Camat Bulawa Lili Rahman mengungkapkan, di wilayahnya juga terdapat tiga desa yang terendam banjir diantaranya, Desa Mamungaa Timur, Desa Pinomontiga dan Desa Kaidundu Barat. “Tidak ada laporan rumah yang rusak. Namun, yang terendam di Desa Pinomontiga sebanyak 13 rumah, satu sekolah PAUD serta Desa Kaidundu Barat 5 rumah,”jelas Lili Rahman sembari menambahkan, bahwa banjir yang terjadi kali ini tidak separah dua tahun silam yang memporak-porandakan ratusan rumah dan fasilitas umum lainnya seperti sekolah dan jalan raya. Banjir bandang yang melanda kemarin, membuat warga setempat khawatir, apalagi air berwarna cokelat pekat itu begitu deras meluber hingga ke jalan. Dua tahun lalu, di wilayah ini porakporanda lantaran terjangan banjir bandang, puluhan rumah rusak dan banyak warga kehilangan tempat tinggal.
BANJIR BOALEMO
Sementara itu, di Kabupaten Boalemo, banjir bandang dilaporkan menerjang wilayah Tilamuta, dan Dulupi. Curah hujan sejak pagi itu, membuat debit air sejumlah sungai meningkat, meluber hingga ke jalan dan merendam banyak rumah warga. Kepala BPBD Boalemo Mans Mopangga, banjir terbilang parah ada Desa Mohungo. Air merembet hingga ke jalan raya, yang membuat akses jalan trans sulawesi sempat terganggu.
Air mulai membesar sekira pukul 12.00 wita, kemarin. “Selain itu, pada jam 3 sore, hujan mulai berkurang air pun mulai surut, tapi tak lama kemudian hujan turun lagi dan air kembali naik, tentu ini yang parah,”ujar Kepala BPBD Mans Mopangga, saat diwawancarai Gorontalo di lokasi banjir. Lanjutnya, ada beberapa titik banjir di Boalemo, seperti , Desa Pentadu Timur, Desa Mohungo, Desa Lamu, dan Dusun II Desa Ayuhulalo. “Sementara beberapa rumah di Desa Pentadu Timur itu tergenang air. Adapun potensi banjir besar di Kabupaten Boalemo ada Desa Mohungo dan Dulupi ketinggian air 50cm,”tandasnya (roy/tro/tr-75)












Discussion about this post