JAKARTA– GP – Kabar baik dari Jepang, membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali langsung menghubungi, lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan usai menambah perolehan medali pada Olimpiade Tokyo 2020, dalam pertandingan yang digelar di Tokyo International Forum, Ahad (25/7).
Menpora Zainudin Amali menghubunginya dengan aplikasi video call. Dalam kesempatan itu, Zainudin Amali menyampaikan ucapan selamat atas sumbangan medali perak yang diraihnya tersebut. Bukan hanya dirinya yang bangga, tapi seluruh masyarakat Indonesia. “Luar biasa kita bangga, seluruh rakyat Indonesia bangga, perjuangan Eko dan teman-teman di Olimpiade Tokyo semangat untuk berjuangnnya itu yang menurut saya luar biasa yang sudah kalian tunjukan,” kata Menpora Zainudin Amali, saat berbincang-bincang dengan Eko lewat panggilan video di kutip, Senin (26/7).
Politisi Golkar ini juga mengucapan salam dan ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Eko. “Dapat salam juga dari Bapak Presiden. Pak Presiden menyanpaikan selamat, dan semangat terus, mudah-mudahan Olimpiade Paris masih bisa,” tuturnya.
Diharapkan Eko kedepannya juga dapat turut membina atlet-atlet junior angkat besi sehingga bisa mengikuti jejaknya di Olimpiade. Sebab, angkat besi masuk sebagai cabang olaharaga unggulan dalam grand design olahraga nasional. Sejalan dengan itu, akan dibangun trainning camp di Cibubur dengan fasilitas yang lengkap. “Jadi semangat, sambil membimbing yang junior-junior,” pesannya.
Sementara itu, Eko Yuli Irawan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menpora atas dukungan pemerintah selama ini sehingga para atlet dapat meraih prestasi olahraga di Olimpiade. “Terimakasih pak dukungannya, doanya, maaf masih medali perak (yang diraih),” katanya.
Untuk diketahui, Indonesia berhasil menambah perolehan medali yang disumbangkan Lifter putra, Eko Yuli Irawan, di Olimpiade Tokyo 2020 di kelas 61 kg putra dalam pertandingan di Tokyo International Forum, Minggu (25/7) siang WIB. Eko Yuli meraih medali perak setelah menempati peringkat kedua di kelas 61kg dengan total angkatan 302kg dari angkatan snatch 137kg dan 165kg angkatan clean and jerk di kelas 61 kg. Eko Yuli Irawan sejatinya bisa menorehkan tinta emas asal di angkatan clean and jerknya tidak gagal. Mulus di angkatan pertama dengan 165 kg, tapi lifter asal Lampung ini gagal di angkatan kedua dan ketiganya dengan berat 177 kg. (jp)












Discussion about this post