JAKARTA – GP – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, segera menghubungi, Windy Cantika Aisah, lifter putri berusia 19 tahun, usai meraih medali perunggu untuk Indonesia, Sabtu (24/7). Hal yang sama juga dilakukan Zainudin Amali untuk Eko Yuli, lifter yang kembali meraih medali perak pada ajang Olimpiade Tokyo.
Capaian Windy Cantika, menjadi medali pertama bagi kontingen Indonesia. Menpora Amali pun langsung melakukan video call dengan Windy Cantika Aisah. Selain Windy, Menpora Amali juga video call pelatih angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja dan CdM kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABSI), Rosan Roeslani, sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas pencapaian yang luar biasa tersebut.
“Saya sudah video call dengan Pak Dirdja dan Pak Rosan (CDM/Ketum PABSI) dan Windy. Alhamdulillah (meraih medali perunggu),” kata Menpora Amali di Jakarta, Sabtu (24/7).
Menpora mengapresiasi medali perdana Indonesia di Olimpiade Tokyo tersebut. Dia berharap atlet-atlet lain dari berbagai cabang olahraga bisa meraih prestasi sehingga bisa memperbaiki peringkat di olimpiade. Pada Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016 lalu, Indonesia berada di peringkat 40. “Kepada Windy, pelatih, CdM dan ofisial saya ucapkan terima kasih atas pencapaian yang membanggakan Indonesia. Ini hasil dari kerja keras selama ini,” jelasnya.
Seperti diketahui, Windy memang sudah bersaing masuk tiga besar sejak angkatan snatch. Mendapat tiga kesempatan, ia memiliki angkatan terbaik 84kg dan menempati posisi keempat.Pada angkatan Clean and Jerk, Windy Cantika memanfaatkan kegagalan yang didapatkan wakil Amerika Serikat sehingga ia menempati posisi ketiga dan berhak atas medali perunggu. Sementara itu, medali emas didapat oleh atlet Cina, Hou Zhihui yang juga membukukan rekor Olimpiade. Adapun perak disabet wakil India, Chanu Mirabai.
Tercatat Hou Zhihui membukukan tiga rekor sekaligus saat meraih medali emas nomor 49kg putri. Angkatannnya merupakan rekor baru di snatch, clean and jerk plus total angkatan. Sementara itu, Menpora RI Zainudin Amali melakukan video call dengan Lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan usai menambah perolehan medali pada Olimpiade Tokyo 2020 dalam pertandingan yang digelar di Tokyo International Forum, Ahad (25/7) siang.
Pada kesempatan ini, Menpora Amali menyampaikan ucapan selamat atas sumbangan medali perak yang diraihnya tersebut dan membuat rakyat Indonesia sangat bangga. “Luar biasa kita bangga, seluruh rakyat Indonesia bangga, perjuangan Eko dan teman-teman di Olimpiade Tokyo semangat untuk berjuangnnya itu yang menurut saya luar biasa yang sudah kalian tunjukan,” kata Menpora Amali saat berbincang-bincang dengan Eko lewat panggilan video, kemarin.
Selain itu, Menpora Amali menyampaikan ucapan salam dan ucapan selamat dari Presiden Indonesia Joko Widodo kepada Eko.“Dapat salam juga dari Bapak Presiden. Pak Presiden menyampaikan selamat, dan semangat terus, mudah-mudahan Olimpiade Paris masih bisa,” pungkas Menpora Amali.
Selanjutnya, Menpora Amali berharap Eko kedepan bisa turut membina atlet-atlet junior angkat besi sehingga bisa mengikuti jejaknya di Olimpiade. Sebab, angkat besi masuk sebagai cabang olaharaga unggulan dalam grand design olahraga nasional. Sejalan dengan itu, akan dibangun trainning camp di Cibubur dengan fasilitas yang lengkap. Eko Yuli Irawan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menpora Amali atas dukungan pemerintah selama ini sehingga para atlet dapat meraih prestasi olahraga di Olimpiade. “Terimakasih pak dukungannya, doanya, maaf masih medali perak (yang diraih),” katanya.
Eko juga menyampaikan bahwa semua kebutuhannya selama di Tokyo tercukupi oleh NOC Indonesia dan CdM kontingen Indonesia Olimpiade Tokyo 2020. Meski demikian, dia mengatakan kepada Menpora Amali bahwa karena situasi pandemic COVID-19 latihannya agak terganggu. “COVID-19 luar biasa, makanya latihan agak terggangu. Tapi mau gimana. Pesan bapak kan (Menpora) yang penting sehatnya dulu,” ujarnya. (kemenpora)












Discussion about this post