GORONTALO, GP – Meski telah menjalani vaksinasi dosis ke dua, warga masyarakat dianjurkan untuk tetap taat menerapkan Protokol Kesehatan (Protkes). Demikian penyampaian Walikota Gorontalo, Marten Taha ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi di masjid agung Baiturrahim, Jumat (16/7).
“Sekali lagi saya tekankan, walaupun sudah di vaksin, kita tetap harus terapkan protokol kesehatan. Mengenakan masker, tidak berkerumun di ruang publik, mencuci tangan, dan mengurangi mobilitas,” ujar Marten.
Dikatakannya, vaksinasi bukan sebuah jaminan untuk kita kebal dari Covid-19. Menurutnya, vaksin diciptakan untuk memberikan imunitas tubuh terhadap patogen. “Vaksinasi hanya salah satu bentuk atau upaya untuk meningkatkan imunitas kita. Banyak pakar menyatakan, solusi untuk pandemi COVID-19 bukan hanya vaksinasi.
Sementara, terkait pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan di masjid agung Baiturrahim, menurut Marten, merupakan upaya pihaknya meningkatkan jumlah warga Kota Gorontalo untuk menjalani vaksinasi.
Ditambahkannya, Pemerintah Kota Gorontalo sengaja memilih hari Jumat untuk melaksanakan vaksinasi di masjid. Pasalnya, lanjut Marten, hari Jumat banyak warga yang datang ke masjid untuk menunaikan ibadah salat Jumat. “Kita manfaatkan hari Jumat, karena hari Jumat itu masyarakat pasti banyak yang datang ke masjid,” ujar Marten.
Vaksinasi di masjid agung Baiturrahim sendiri dilaksanakan sebelum dan sesudah salat Jumat.
“Jadi sebelum salat Jumat dimulai, kemudian dilanjutkan setelah salat Jumat,” terang Marten.
Agar pelaksanaan vaksinasi di masjid Baiturahim tersebut diketahui masyarakat banyak, lanjut Marten, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada warga. “Alhamdulillah dengan sosialisasi yang kita lakukan, masyarakat antusias mengikuti vaksinasi,” ucapnya.
Lebih lanjut Marten mengatakan, banyak manfaat yang didapat masyarakat setelah menjalani vaksinasi. Selain dapat meningkatkan imunitas tubuh, warga yang telah menjalani vaksinasi juga bisa dengan mudah melakukan perjalan ke daerah lain.
“Vaksinasi ini menjadi syarat dalam melakukan perjalanan, baik laut, darat dan udara. Kita harus punya sertifikat vaksin. Kalau sudah dua kali di suntik vaksin, kita akan dapat sertifikat dari dinas kesehatan bahwa kita telah menjalani vaksinasi,” pungkas Marten.(rwf)













Discussion about this post