Gorontalopost.co.id, POHUWATO -– Menjelang tahun baru 2026, penjagaan dan pengawasan di wilayah perbatasan Gorontalo dengan daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) saat ini lebih diperketat lagi.
Pantauan Gorontalo Post, kendaraan yang masuk maupun ke luar Gorontalo, diperiksa secara teliti oleh personel gabungan yang ada di wilayah perbatasan dan tergabung dalam Pos Nataru 2026. Baik itu personel Kepolisian, TNI, hingga dari pihak Dinas Perhubungan.
Mereka yang melintas pun diperiksa administrasinya, baik identitas diri, surat izin mengemudi, hingga kelengkapan kendaraan. Bahkan barang bawaan pun turut diperiksa secara teliti oleh personel yang bertugas di wilayah perbatasan.
Kapolsek Popayato Barat, Ipda Ilham Siplizand, S.Tr.K., melalui persolen Pospam, Aipda Muh. Rizal Mantali mengatakan, penjagaan maupun pengawasan di wiilayah perbatasan saat ini berbeda dari sebelumnya. Ini dikarenakan, sementara dalam pelaksanaan operasi kepolisian terpusat guna pengamanan natal tahun 2025 dan tahun baru 2026, dengan menggunakan sandi “Lilin Otanaha 2025”.
“Operasi lilin ini setiap tahunnya dilaksanakan. Tujuannya adalah, bagaimana agar pelaksanaan ibadah natal dan menyambut tahun baru, dapat berjalan dengan baik, aman serta lancar,” paparnya.
Oleh karena itu kata Aipda Muh. Rizal Mantali, pihaknya memperketat penjagaan dan pengawasan di wilayah barat, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Contohnya saja, minuman keras (Miras) yang hendak masuk maupun dibawa ke luar wilayah Gorontalo, penyelundupan narkotika, penyelundupan hewan ternak, dan lain sebagainya.
“Oleh karena itu, saat ini kami memaksimalkan pengawasan di wilayah perbatasan. Kendaraan semuanya kami periksa, baik yang mau ke luar, maupun yang akan masuk ke wilayah Gorontalo. Pemeriksaan tersebut meliputi, administrasi pribadi seperti KTP atau identitas lainnya, kelengkapan surat-surat kendaraan, hingga barang bawaan maupun muatan dari masyarakat,” jelasnya.
Ditanyakan apakah ada tangkapan selama pelaksanaan operasi? Aipda Muh. Rizal menyampaikan, belum ada tangkapan yang bersifat besar atau pun yang menjadi atensi pimpinan. Yang ada hanyalah, kendaraan yang TNKB nya lepas atau hilang, pengemudi yang lupa membawa SIM dan pelanggaran-pelanggaran kecil lainnya.
“Belum ada yang wah!!! Hanya temuan pelanggaran kecil saja. Dan bukan berarti mereka kami biarkan begitu saja, akan tetapi mereka tetap kami berikan pembinaan, penjelasan maupun teguran.
Kami yang bertugas di wilayah perbatasan berharap, agar pengguna jalan dapat memeriksa seluruh kelengkapan, baik itu pribadi maupun kendaraannya, sebelum melakukan perjalanan jauh,” pungkasnya. (kif)













Discussion about this post