Gorontalopost.co.id, LIMBOTO –- Memasuki masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo resmi mengoperasikan Pos Pelayanan dan Pengamanan (Pos PAM) di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Gorontalo.
Pos PAM Nataru memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama masa Natal dan Tahun Baru. Di Limboto, Pos PAM Nataru tepat berada di kaki Menara Pakaya, yang mulai beroperasi sek 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Pos ini beroperasi selama 24 jam atau tidak pernah tutup.
Perwira Penanggung Jawab Pos Pelayanan Limboto IPDA Darmawan Hamzah, S.H., yang juga menjabat sebagai Kapolsek Limboto Barat, menyatakan bahwa personel akan bersiaga selama 24 jam demi memberikan pelayanan maksimal.
“Untuk penjagaan, kami mengerahkan 18 personel gabungan. Seluruh instansi terkait hadir sesuai tugas masing-masing, mulai dari unsur TNI, Satpol PP, BPBD, hingga Pemadam Kebakaran (Damkar),” ungkap IPDA Darmawan saat ditemui di lokasi, Selasa (23/12).
Salah satu fokus utama tahun ini adalah kesiapsiagaan tim medis. IPDA Darmawan menjelaskan bahwa layanan kesehatan dilakukan secara bergilir (rolling) yang melibatkan empat puskesmas di wilayah setempat.
Setiap harinya, tenaga medis akan bersiaga di pos untuk mengantisipasi keadaan darurat bagi pengendara maupun pengunjung.
Peningkatan volume lalu lintas di kawasan Limboto tahun ini diprediksi lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dipicu oleh menjamurnya titik keramaian baru di pusat kota.
“Tahun ini lalu lintas terpantau lebih ramai karena adanya daya tarik baru bagi masyarakat, seperti coffee street dan deretan UMKM baru. Kehadiran pos ini sangat penting untuk mengatur kelancaran arus kendaraan serta memastikan situasi tetap kondusif di tengah meningkatnya aktivitas warga,” tambahnya.
Di Tibawa, Pos PAM Nataru didirikan di kawasan Tugu Tani. Pos pengamanan tersebut melibatkan lintas instansi, antara lain Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, PPGD, Dinas Kesehatan, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Namun demikian, jumlah personel yang bertugas belum dapat dipastikan secara rinci karena penugasan personel berasal dari masing-masing instansi sesuai dengan perintah internal yang berlaku.
Adapun fokus pengamanan meliputi sejumlah titik rawan, seperti lokasi tempat ibadah masyarakat, khususnya gereja, kawasan pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun Baru umat Nasrani, serta pengawasan arus lalu lintas.
Lokasi Pos Pam Tugu Tani dipilih karena memiliki akses yang mudah dan telah beberapa kali dijadikan pos pengamanan, terutama untuk memantau jalur lalu lintas pemudik.
Dalam mendukung operasional pengamanan, Pos Pam Tugu Tani dilengkapi dengan fasilitas berupa mobil kesehatan dan mobil patroli. Apabila terjadi peristiwa atau kondisi darurat, petugas akan segera berkoordinasi dengan pihak pemerintah kabupaten guna penanganan lebih lanjut.
Keberadaan pos ini ditujukan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, khususnya dalam situasi mendesak atau membutuhkan penanganan cepat.
Mariyono Baderan (52), selaku penanggung jawab Pos Pam, memastikan seluruh rangkaian pengamanan berjalan optimal demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode Nataru. (mg-11/mg-21)













Discussion about this post