Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Hingga bulan November, serapan anggaran Pemkot Gorontalo masih minim. Berdasarkan data dari Bagian Administrasi Pembangunan, progres realisasi fisik tercatat baru 37,01 persen melalui aplikasi e-Monev, dari target 84,83 persen. Sedangkan realisasi keuangan mencapai 83,75 persen.
Kondisi ini, tentunya mempengaruh situasi keuangan daerah yang masih belum stabil serta adanya pembatasan regulasi pengelolaan keuangan daerah secara nasional.
Untuk itu, Wawali Indra meminta OPD mengakselerasikan percepatan pelaksanaan kegiatan, memperkuat koordinasi dengan Badan Keuangan, serta memastikan administrasi dan pelaporan berjalan lebih akurat.
“Serapan anggaran bukan hanya angka dilaporan, tetapi harus menunjukkan capaian nyata di lapangan,” tegas Indra pada rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev) penyerapan anggaran semester II hingga November 2025, di Bandhayo Lo Yiladia, Selasa (9/12/2025).
Masih kata Indra, pengelolaan anggaran harus tetap selaras dengan visi Kota Gorontalo sebagai kota jasa yang menuntut pemerintah bekerja cepat, efektif, dan tepat waktu. Seluruh program yang berjalan, diinstruksikan Indra, harus benar-benar memberi dampak bagi warga.
Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan OPD jangan sampai menghambat program prioritas. Efisiensi harus diarahkan pada pengurangan pemborosan dan mendorong kreativitas daerah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Rakor yang dilaksanakan ini menjadi wadah untuk melihat capaian realisasi anggaran, sekaligus memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.(adv)













Discussion about this post