Gorontalopost.co.id, BONE BOLANGO – Pertambangan di wilayah Bone Bolango kembali menelan korban. Di mana salah seorang masyarakat dinyatakan meninggal dunia saat tertimbun batu ketika beraktifitas.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, ada tiga orang penambang yang bernama YS (19), AK dan ARU (50), sedang melakukan aktifitas pertambangan di titik bor 18, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur.
Pada saat itu, tiba-tiba saja terjadi longsor yang membuat ketiga penambang yang berada di dalam lubang pertambangan tertimbun batu. Dua diantaranya berhasil selamat, namun YS dinyatakan meninggal dunia setelah terkena hantaman material.
“Pada saat kejadian, korban terinformasi masuk ke dalam lubang pada sekitar pukul 08.00 Wita dan langsung memulai aktifitas pengumpulan material (Rep). Pada saat itu pula, lubang yang dimasuki tiga orang penambang tersebut ambruk dan menimpa tiga penambang,” ujar sejumlah saksi.
Masyarakat penambang lainnya yang berada di lokasi, kemudian berusaha meminta bantuan kepada para penambang lain untuk mengevakuasi korban. Korban akhirnya bisa dievakuasi beberapa saat kemudian, dan langsung dibawah ke pihak keluarga.
“Dua korban selamat langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat guna mendapatkan pertolongan medis,” kata sejumlah penambang.
Sementara itu, Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro,S.H,S.I.K menyampaikan, masyarakat penambang melakukan aktifitas sekitar pukul 08.00 Wita dan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita.
Saat ini pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan, karena para korban belum bisa dimintai keterangan karena dalam kondisi sakit.
“Informasinya, para penambang ini masuk di lubang yang sudah tidak digunakan sekitar dua pekan lamanya. Meski demikian, kami dari pihak Kepolisian masih akan menyelidiki persoalan ini. Untuk perkembangan lebih lanjut, akan kami informasikan kembali,” pungkasnya. (kif)










Discussion about this post