gorontalopost.co.id- Bencana banjir bandang yang menerjang Desa Tuweya, Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato baru-baru ini, mengundang prihatin banyak pihak. Tak terkecuali, Pani Gold Project. Perusahaan pertambangan emas yang beroperasi di Kabupaten Pohuwato itu, bahkan turun tangan langsung, dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban terdampak.
Penyaluran bantuan yang berlangsung Senin (23/6) itu, mendapat apresiasi warga. Mereka bersyukur, Pani Gold Project punya kepekaan sosial yang tingga terhadap warga Pohuwato. “Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada kami,” kata Zain, salah satu warga yang sudah 30 tahun tinggal di Desa Tuweya. Ia menambahkan bahwa banjir terjadi Jumat malam itu merupakan banjir terbesar di desa itu.

Zain bersama empat warga lainnya, didampingi Kepala Desa Tuweya Daud S Adam, secara simbolis menerima bantuan paket bahan makanan dari tim Pani Gold Project. Bantuan dari Pani Gold Project berupa paket beras, ikan kaleng, mie instan, telur dan gula diserahkan di Posko Banjir yang memanfaatkan gedung SDN 5 Wanggarasi.
Saat tim Pani Gold Project mendatangi Desa Tuweya, beberapa warga masih terlihat melakukan pembersihan rumah, menjemur kasur dan perabot lainnya di tepi jalan. Beberapa perempuan tampak mencuci pakaian, selimut dan kain lainnya di depan rumah.
External Affairs Manager Pani Gold Project Mahesha Lugiana, menyampaikan, rasa prihatin atas bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Pohuwato itu. “Kami sampaikan dukacita bagi keluarga korban yang wafat dan bagi seluruh masyarakat terdampak banjir. Harapan kami, bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga korban banjir,” kata Mahesha.
Sebelumnya diberitakan bahwa beberapa desa di Kecamatan Randangan dan Kecamatan Wanggarasi terdampak banjir akibat hujan deras disertai angin kencang yang turun pada Jumat malam sampai Sabtu. Dua orang warga meninggal dunia terseret banjir. Akses jalan sempat putus lantaran tertimpa pohon tumbang. Sepanjang jalan dari Desa Malango, Kecamatan Taluditi sampai ke Desa Tuweya tampak bekas-bekas luapan air sampai ke lahan kebun warga.
Pohon-pohon tumbang, rumah terseret arus banjir dan juga aspal jalan terkelupas. “Area kami memang sering banjir akibat luapan air sungai. Namun, banjir Sabtu dini hari lalu memang yang terparah,” kata Kades Daud. Dirinya pun menyampaikan apresiasi kepada Pani Gold Project atas bantuan bahan makanan yang disalurkan lewat kepala desa dan dipusatkan di Posko Banjir di SDN 5 Wanggarasi.
Daud juga mengharapkan bantuan komputer dan perlengkapan kantor lainnya untuk melanjutkan pelayanan bagi warga masyarakat, karena komputer dan perlengkapan lain sebelumnya ikut terendam banjir. (tro)













Discussion about this post