logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Madinah Kabur

Lukman Husain by Lukman Husain
Friday, 21 February 2025
in Disway
0
--

--

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh:
Dahlan Iskan

 

SAYA tidak kabur. Belum. Masih jinak di Madinah. Istri saya sudah beberapa kali bertanya: hari ini kabur dulu ke mana. “Ke masjid,” jawab saya.

Paling hanya jalan-jalan ke sekitar Masjid Nabawi. Lihat-lihat pembangunan kota Madinah. Badan Otorita Pembangunan Wilayah Madinah lagi membangun di mana-mana. Termasuk kota baru di sekitar stasiun kereta cepat.

Related Post

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Hemat Syarikah

Rasanya hanya di Arab Saudi ini yang kecepatan perubahan fisik kotanya mengalahkan Tiongkok –setidaknya sama cepatnya.Dan itu tidak hanya di Madinah. Saat saya kabur ke berbagai kota di Saudi tahun lalu derap pembangunan itu terlihat di mana-mana. Gayanya juga mirip di Tiongkok. Bongkar sana bongkar sini. Bagian-bagian kumuh dibongkar. Dibangun.

Awalnya bangunan-bangunan baru terlihat sudah jauh lebih bagus dari kekumuhan yang lama. Tapi lima tahun kemudian yang baru itu pun dibongkar lagi. Atau 10 tahun. Dibangun yang lebih baru lagi. Yang lebih memenuhi syarat standar bangunan tinggi yang modern.

Anda yang sering ke Makkah dan Madinah bisa merasakan perubahan-perubahan itu. Hotel yang dulu jelek dibongkar. Tahun berikutnya sudah berdiri hotel baru.

Meski hotel baru itu sudah terlihat lebih modern, Anda tetap merasakan sisa-sisa tidak modernnya: wastafel buntu, air kamar mandi ke mana-mana, dan tata letak kamar mandinya yang masih asal-asalan.

Maka hotel seperti itu umurnya tidak lama. Lima tahun berikutnya Anda tidak bisa lagi menemukannya. Sudah dibongkar. Dibangun yang lebih baru.

Maka bangunan-bangunan di sekitar masjid Nabawi kini sudah mencapai selera Amerika. Tertata rapi. Pakai sistem blok.

Pertanyaan cucu saya sudah begini: hotel kita berapa blok dari gerbang 326 masjid Nabawi. Atau hotel dia berapa blok dari hotel kita. Untuk ke kafe kita harus berjalan berapa blok.

Kesimpulan saya: perubahan selera tidak bisa mendadak. Dari kumuh ke modern perlu transisi. Saya sendiri mengalami itu. Anda juga. Pun dari miskin ke kaya. Perlu lewat kelas menengah. Banyak orang yang sudah mulai kaya seleranya masih miskin –contohnya saya.

Kini Arab Saudi memasuki selera tinggi. Anda sudah tahu: Arab Saudi sudah cukup lama kaya. Tapi baru belakangan ini fasilitas umumnya world class.

Begitu pun Tiongkok. Untuk punya toilet-toilet modern seperti sekarang memerlukan tiga atau lima kali “revolusi toilet” –seleranya naik sedikit-sedikit selama 30 tahun terakhir.

Terminal bus di Saudi Arabia masih yang selera lama. Lebih jelek dari terminal bus kita. Di Makkah. Di Madinah. Di Riyadh. Di Tabuk. Di Taif. Di Buraydah. Di Yanbu. Belum ada yang bagus.

Padahal itu sudah terminal-terminal baru. Stasiun bus di Riyadh, misalnya, masih ruwet sejak dari akses menuju terminal itu. Bayangkan seperti apa yang lama.

Saya yakin terminal-terminal bus baru itu pun tidak akan berumur panjang. Seleranya akan terus dinaikkan. Apalagi sudah ada contoh terbaru: terminal kereta cepat. Di Jeddah. Di Makkah. Di Madinah.

Sudah langsung ikut selera tertinggi. Pun di kota-kota yang di belahan timur. Rupanya stasiun kereta dapat giliran lebih dulu dipermodern dibanding terminal bus.

Pembenahan selera itu juga belum sekaligus bisa terintegrasi dengan sistem ”linko”. Lokasi stasiun bus terbaru Madinah kelak memang akan ”berlinko” dengan stasiun kereta cepat. Tapi linko-nya masih terbatas. Tidak mungkin berlinko dengan bandara Madinah.

Yang di Jeddah sudah terlinko. Turun dari pesawat saya hanya perlu jalan kaki sedikit ke stasiun kereta cepat. Satu atap. Bandaranya baru. Stasiun keretanya baru.Bandara baru Jeddah kini sudah seperti bukan bandara Arab Saudi.

Sudah seperti di umumnya bandara internasional negara maju. Pelayanan paspornya sudah simpel. Loketnya banyak. Antrean pendek. Bahkan sudah mengalahkan bandara di Amerika Serikat.

Tentu sebagian besar jamaah umroh dari Indonesia belum turun di terminal baru ini. Garuda, Lion, Batik masih turun di terminal lama yang terbuka itu. Yang sudah berumur lebih 50 tahun itu.

Di bandara baru petugas paspor imigrasinya total berubah. Di sekitar 20 loket itu semua petugasnya wanita. Tidak lagi seperti dulu: paspor kita kadang digeletakkan di meja, ia sendiri asyik mengobrol dengan petugas di sebelahnya. Atau kadang ditinggal berdiri untuk menyapa temannya dengan cipika-cipiki.

Kini tidak sampai lima menit urusan paspor selesai. Tidak sampai lima menit pula sudah tiba di stasiun kereta cepat –menuju Madinah.

Kini kabur dulu ke Arab Saudi akan semakin mudah.(*)

Tags: Catatan Harian DahlanDahlan IskanDiswayHarian Dahlanharian diswayTulisan Dahlan

Related Posts

Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Sugiri Sancoko dan reog Ponorogo-Foto: Dokumentasi Pemkab Ponorogo-

Meritokrasi Ponorogo

Monday, 10 November 2025
Next Post
Zaskia Putri Salurante

Prestasi, Siswa Gorontalo Juara Dunia Karate

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
Anggota DPRRI Rusli Habibie bersam Wagub Gorontalo Idah Syahidah RH. (Foto: dok pribadi/fb)

Rusli Habibie Ajak Sukseskan Gorontalo Half Marathon 2025, Beri Efek ke UMKM

Friday, 28 November 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Oknum ASN Gorut Dibui

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.