Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Gorontalo berjalan dengan baik. Selain itu, dalam pelaksanaan program yang dicetus Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ini, pihak sekolah di Kota Gorontalo tak melarang kantin di sekolah untuk beroperasi.
Ya, pihak sekolah, khususnya SDN 74 Kota Tengah, tetap memberikan ruang kepada pemilik kantin untuk menjual dagangan mereka. Demikian penyampaian Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 74 Kota Tengah, Fitrie Abd.
Razak ketika diwawancarai pewarta disela-sela peninjauan program MBG oleh Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka, Mayjen TNI Suhardi didampingi penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, Pj Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, beberapa waktu yang lalu. “Kami pihak sekolah tetap membuka ruang bagi para penjual yang ada di kantin sekolah,” kata Fitrie.
Dia mengungkapkan, sebelum MBG dilaksanakan, pihaknya sudah menggelar rapat untuk membahas persoalan kantin. Hasilnya, beber Fitrie, kantin disekolahnya tetap bisa berjualan, meski bisa dipastikan akan berimbas pada omzet pedagang.
“Jujur kami katakan, persoalan omzet itu pasti memang ada sedikit menurun. Namun, kami juga tetap membuka ruang bagi kantin yang ada di sekolah ini. Tetap berjualan seperti air dan makanan-makanan ringan,” ujarnya.
“Karena memang ada anak yang ingin belanja makanan seperti itu. Kami tetap membuka ruang, persoalan rezeki itu dari Allah. Tapi sampai sekarang, kami tetap buka ruang,” imbuh dia.
Masih kata Fitrie, tak hanya kantin sekolah, dirinya juga tetap mempersilahkan para penjual untuk menjual makanan-makanan berat di depan sekolah.
Di tempat yang sama, Nikma Datau, selaku guru di SDN 74 Kota Tengah menilai jika MBG adalah program yang dapat membantu anak sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Program ini sangat baik, bisa membantu anak-anak yang memiliki ekonomi lemah, dan dapat membantu anak-anak yang tidak pernah membawa bekal,” ungkapnya.
Untuk itu, besar harapan Nikma, MBG tetap akan berlanjut. Diharapkannya pula, menu yang disajikan bisa bervariasi. “Harapannya, program makanan bergizi gratis ini makin berkelanjutan, menunya juga dapat berganti-ganti. Khususnya susu, biasanya seminggu hanya dua kali ada susu. Diharapkan agar susu bisa ada setiap hari juga,” harap Nikma.
Sementara itu, Dinara dan Al faruq, siwa kelas 3 SDN 74 Kota Tengah mengaku senang dengan program MBG. Bagaimana tidak, menurut keduanya, MBG bisa mengenyangkan perut.
“Makanan bergizi gratis ini enak dan dapat mengenyangkan perut. Kami sangat senang, makanan bergizi ini berisi daging, sayur, buah-buahan, dan nasi,” tutur Dinara Alfaruq bergantian.(adv)











