Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Gugatan perselisihan hasil Pilkada Kota Gorontalo, yang diajukan pasangan calon Ryan Fachrisan Kono dan Carles Budi Doku ke Mahkamah Konstitusi (MK) kandas. MK dalam sidang yang berlangsung di ruang sidang Pleno MK, Jakarta, Selasa (4/2), menyatakan permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Wali Kota Gorontalo 2024 yang diajukan pasangan yang diusung Partai Golkar dan Partai Nasdem itu, dinyatakan tidak dapat diterima.
Dengan begitu, keputusan KPU Kota Gorontalo yang menetapkan pasangan calon Adhan Dambea – Indra Gobel sebagai peraih suara terbanyak, sah. Sidang putusan Perkara Nomor 40/PHPU.WAKO-XXIII/2025 ini diucapkan oleh sembilan Hakim Konstitusi yang dipimpin oleh Ketua MK Suhartoyo. “Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima,” demikian disampaikan oleh Ketua MK Suhartoyo.
Dalam pertimbangan hukum yang disampaikan oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat, disebutkan bahwa syarat untuk dapat mengajukan permohonan perselisihan hasil Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo Tahun 2024, terdapat perbedaan jumlah perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak adalah paling banyak 2% x 105.799 suara (total suara sah) = 2.116 suara.
“Perolehan suara Pemohon adalah sebanyak 24.904 suara, sedangkan perolehan suara Pihak Terkait I adalah sebanyak 39.696 suara, sehingga perbedaan perolehan suara antara Pemohon dan Pihak Terkait adalah 39.696 suara-24.904 suara = 14.792 suara (13,98%) atau lebih dari 2.116 suara,” urai Arief dalam persidangan.
Oleh karena itu, berdasarkan pertimbangan hukum di atas, Mahkamah berpendapat, meskipun Pemohon adalah Pasangan Calon Walikota dan Wakil I Walikota Kota Gorontalo Tahun 2024, namun Pemohon tidak memenuhi ketentuan pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 158 ayat (2) huruf a UU 10/2016.
Oleh karena itu, menurut Mahkamah, Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan permohonan a quo. Dengan demikian, eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait bahwa Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum adalah beralasan menurut hukum.
Sebelumnya, pasangan Ryan Fahrichsan Kono – Charles Budi Doku merupakan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo Nomor Urut 4. Dalam permohonannya, Ryan-Budi menyoroti status pencalonan Adhan Dambea Calon Wali Kota Gorontalo Nomor Urut 3 yang pada tahun 2013 pernah dicoret oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo atas gugatan pasangan calon lain.
Gugatan tersebut berkaitan dengan persyaratan calon, khususnya terkait dokumen pendidikan Adhan Dambea yang tidak memiliki ijazah SD, melainkan hanya menyertakan Surat Keterangan Tamat (SKT) SD sebagai pengganti ijazah. Adanya ijazah SD yang tidak menyertakan Surat Keterangan Tamat SD.
Hal ini sudah pernah diajukan pada PTUN Manado pada 2013. Dalil yang diajukan itu, dikesampingkan mahkamah. Apalagi, dalam sidang sebelumnya, pihak KPU dan pihak terkait, menyebutkan jika persyaratan ijazah dalam pencalonan Wali Kota Gorontalo tahun 2024, tidak ada masalah.
Hal itu juga dibenarkan Bawaslu Kota Gorontalo, yang turut melakukan verifikasi ijazah. Sementara terkait ijazah yang berpolemik saat Pilkada 2013, disebutkan adalah pembatalan legalisir, bukan pembatalan ijazah oleh instansi terkait.
PENETAPAN CALON TERPILIH
Sementara itu, KPU Kota Gorontalo bergerak cepat menyikapi putusan MK yang menolak seluruh dalil gugatan pasangan Ryan-Budi itu. KPU Kota Gorontalo berencana segera melakukan pleno terbuka untuk menetapkan pasangan Adhan Dambea – Indra Gobel sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo terpilih hasil Pillkada 2024.
Ketua KPU Kota Gorontalo, Mario S. Nurkamiden, kepada wartawan melalui grup whatsapp, menyebutkan rapat pleno penetapan calon terpilih Pilkada Kota Gorontalo, akan dilangsungkan Rabu (5/2) hari ini. “Pleno penetapan (Calon terpilih) hari ini, tanggal 5 Februari, pukul 20.00 wita,”ujar Mario Nurkamiden,.
Ia menyampaikan, usai putusan kemarin, pihaknya masih menunggu secara resmi putusan dari MK tersebut. ?”Recanaa penetapan setelah sehari terbit Relaas MK dan Instruksi KPU RI. Recananya kami akan melaksanakan penetapan 5-6 menyesuaikan dengan 2 point pada surat tersebut, dan penetapan akan dilaksanakan di Aula KPU kota Gorontalo,”terangnya. (tro)










