Gorontalopost.co.id – PT Biomasa Jaya Abadi (BJA), produsen wood pellet terbesar di Indonesia, bersama mitranya PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL) dan PT Inti Global Laksana (IGL), kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan energi baru terbarukan sekaligus melestarikan lingkungan.
Komitmen ini ditandai dengan aksi penanaman pohon gamal yang ke-11 juta yang dilaksanakan di area penanaman BTL di Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Jumat (1/11/2024).
Penanaman tersebut juga diiringi dengan upacara adat Gorontalo sebagai bentuk penghormatan terhadap kebudayaan dan kearifan lokal.
Aksi ini melibatkan sekitar 25.500 pohon gamal yang ditanam di lahan seluas 5 hektare. Sejak dimulainya proyek penanaman gamal pada 20 Mei 2022, BTL telah menanam sekitar 11.014.500 pohon di area seluas ±2.145 hektare.
Acara penanaman ini, dihadiri oleh Camat Popayato Zulkifli Buludawa, Camat Popayato Timur Arifin, Camat Wanggarasi Arifin Isa Daiponta, Pejabat Camat Lemito Syafrin Pilomonu, Kapolsek Lemito Iptu Budi Abdul Gani, dan Danramil Popayato Pratu Piyan Rauf.
Selain itu, hadir juga pemangku adat antara lain Baate Kecamatan Popayato Rudin Nihali dan perangkat adat Kecamatan Popayato lainnya.
Direktur BJA Group, Burhanuddin, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan dan pengembangan bioenergi.
“Penanaman pohon gamal yang ke-11 juta ini melambangkan komitmen kami untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Setiap pohon yang ditanam adalah harapan bagi masa depan yang berkelanjutan bagi masyarakat Pohuwato,” kata Burhanuddin.
Pohon gamal dipilih karena kemampuan pertumbuhannya yang cepat dan pemanenan berulang hingga lima kali dalam satu siklus tanam empat tahun.
Tanaman ini nantinya akan menjadi bahan baku wood pellet yang diproduksi oleh BJA untuk dijadikan sumber energi terbarukan, sekaligus bermanfaat dalam konservasi tanah dan lingkungan.
Camat Popayato Timur, Arifin, menyampaikan apresiasi terhadap langkah BJA Group yang tidak hanya fokus pada produksi tetapi juga mengutamakan kelestarian lingkungan.
“BJA Group membuktikan komitmen mereka untuk lingkungan dengan penanaman ini. Mereka tidak sekadar menebang, tetapi juga menanam kembali, dan itu adalah bukti nyata keberlanjutan,” ujar Arifin.
BJA Group juga menunjukkan kontribusi nyata dalam meningkatkan ekonomi lokal dengan menyerap 1.130 tenaga kerja, di mana 76% di antaranya berasal dari Pohuwato. Kontribusi ini berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan perputaran ekonomi di daerah tersebut, dengan perputaran uang mencapai lebih dari Rp4 miliar per bulan.
Dalam kesempatan itu, Burhanuddin mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan yang mendukung program BJA Group.
“Semoga apa yang kita tanam hari ini bisa tumbuh subur dan memberikan manfaat yang besar untuk semua,” tutup Burhanuddin.
Mengenai PT Biomasa Jaya Abadi
PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) merupakan perusahaan produsen wood pellet (pellet kayu) terintegrasi yang didirikan pada 2019 di Pohuwato, Gorontalo, Sulawesi.
Saat ini BJA mengolah kayu menjadi wood pellet yang bahan bakunya berasal dari kayu hasil penyiapan lahan (land preparation) dari HGU PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL) dan PT Inti Global Laksana (IGL) yang akan ditanami tanaman Gamal dan Kaliandra
Sejak didirikan pada 2019 hingga Juni 2024, PT BJA telah menggelontorkan investasi senilai Rp1,4 triliun. Kucuran investasi tersebut ditujukan dalam rangka pembangunan dan operasional pabrik pengolahan pelet kayu. Saat ini, PT BJA memiliki izin kapasitas produksi pelet kayu sebesar 900.000 ton per tahun. (tha)
Comment