Gorontalopost.co.id, LIMBOTO — Sebuah becak motor (Bentor) terbakar saat berhenti di Traffic Light yang ada dikomples menara Limboto, Senin (7/10). Kebakaran bentor ini merupakan kejadian kali kedua setelah Juli 2024 lalu sebuah bentor yang diduga korsleting terbakar tepat di depan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo.
Pantauan Gorontalo Post, ternyata kebakaran diduga akibat arus pendek atau korsleting, sama seperti kejadian tiga bulan sebelumnya, karena korsleting membuat api langsung menyala dan menghanguskan bentor milik Rahman Daud (29).
Kepala Unit Damkar Kabupaten Gorontalo, Farid Taha menjelaskan, saat unit Damkar sedang melakukan pengisian air di Hydrant yang berlokasi di Menara Limboto, tiba-tiba masyarakat datang untuk menginformasikan bahwa telah terjadi kebakaran satu unit kenderaan roda tiga (Bentor) dengan nomor Polisi DM 6816 AG yang beralamat di Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, tepatnya di Kompleks Pasar Modern Limboto. Setelah menerima informasi tersebut, anggota Damkar langsung menuju lokasi.
Menurut Farid, berdasarkan keterangan dari pemilik kenderaan yang bernama Rahman Daud, pada saat dirinya membawa kenderaan bentor dan berhenti tepat di lampu merah, tiba-tiba muncul percikan api dari mesin kendaraan yang mengakibatkan terjadinya kebakaran.
“Melihat kejadian itu, pemilik bentor Rahman Daud langsung turun dari kendaraan tersebut dan meminta pertolongan pada masyarakat sekitar untuk memadamkannya,” ungkap Farid.
Ditambahkannya, dikarenakan kebakaran sudah mulai membesar dan sulit untuk dipadamkan, maka salah seorang masyarakat langsung menginformasikan peristiwa itu ke pihak pemadam kebakaran yang kebetulan berada tak jah dari lokasi.
“Alhamdulillah hanya selang semenit petugas langsung memadamkan api pada bentor tersebut dan Alhamdulillah tak ada kerugian jiwa, hanya memang material dengan rusaknya bentor tersebut,” jelas Farid.
Ia juga menghimbau pada seluruh pemilik bentor untuk secara berkala mengecek kenderaannya dan juga tidak sembarang menggunakan label-kabel agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
“Sudah dua bentor yang mengalami kejadian seperti ini, saya menghimbau para pengemudi bentor untuk bisa lebih berhati-hati,” tandasnya. (Wie/roy)










Discussion about this post