Gorontalopost.id, TILONGKABILA – Tahun ini, sepertinya Bone Bolango jangan dulu banyak berbangga atas capaian pendidikan. Pasalnya masih ada persoalan murid yang bertahun-tahun belum juga punya tempat belajar yang layak.
Masalah ini tentu menjadi cermin sekaligus kado pahit bagi daerah di peringatan hari pendidikan Nasional.
Bagaimana tidak, sekolah itu yakni SDN 1 Bone Raya. Sebab sejak bangunan rusak dihantam air diperistiwa banjir bandang ditahun 2019 silam, memaksa puluhan siswa harus mengungsi belajar dirumah dinas guru dan warga.
Sembari menunggu relokasi dilakukan. Proses kegiatan belajar mengajar pun sampai dengan saat ini masih harus terpaksa jalan diruang yang sempit dan pengap. Bahkan kondisinya terbilang memprihatinkan karena banyak dinding dan atap bangunan yang bocor.
Mirisnya, meski berulangkali sekolah yang dulunya bernama SDN 1 Tombulilato itu didesak diperbaiki. Namun lagi-lagi tak kunjung terealisasi. Akibatnya permasalahan ini dicontohkan aleg Faisal Yunus sebagai salah satu persoalan dunia pendidikan di Bonbol yang harus dituntaskan.
Pasalnya relokasi yang menurutnya kebutuhan dasar yang sangat prioritas itu harus segera bisa diselesaikan bersama mengingat kendala relokasi selama ini perlahan sudah menemui titik terang. Karena itu baginya peran pemerintah turut andil menentukan suksesnya pembangunan gedung relokasi itu .
” harapan dunia pendidikan kedepan lebih baik, catatan saya karena ini terkait momen hari pendidikan maka saya ingatkan lagi pemerintah yang mana sekolah SDN 1 Bone Raya yang sampai detik ini belum juga terealisasi. Karena sampai saat ini mereka belajar dirumah-rumah. Makanya waktu di 2023 saya tegaskan kini saya ingatkan kedepan insya Allah terealisasi, ” Ujarnya
Faisal pastikan juga pihaknya siap mengawal kebutuhan mendasar yang sangat prioritas itu.”Ini menyangkut pendidikan biarlah kita kita ini sekolahnya yang sampai disini tapi ini anak-anak kita adalah generasi penerus,” pungkasnya (csr)













Discussion about this post