Gorontalopost.id, GORONTALO – Presiden Joko Widodo, menjadi Presiden pertama yang menginjakkan kaki di Bulango Ulu, hulu sungai bulango yang saat ini sedang dibangun bendungan raksasa, proyek strategis nasional yang ditarget tuntas tahun ini.
Bulango Ulu terutama desa-desa yang ada di dalamnya, selama ini oleh warga setempat dikenal kampung ‘mati’, kondisi itu didukung oleh akses jalan dan infrrastuktur publik yang sangat terbatas. Beruntung, listrik sudah masuk dalam beberapa tahun terakhir.
Sangat jarang ada kunjungan pejabat daerah di tempat mereka. Kini, mobil dinas berplat nomor Indonesia Satu melintas langsung di jalan desa mereka. Kunjungan Presiden itu, membuat kampung mereka mendadak ramai.
Hal ini turut dirasakan Nana Husain, salah seorang warga Desa Tuloa, Kecamatan Bulango Ulu, yang kemarin, begitu antusias menyambut kujungan Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan, kunjungan Presiden ke wilayah tempat di mana ia tinggal tersebut membuatnya sangat antusias dan merasa senang.
“Kampung ini dulu-dulu kamari dia kampung mati, tidak pernah ada kunjungan apa-apa di sini, nanti ini ada kunjungan langsung bapak Jokowi seketika jadi ramai,” kata Nana.
Hal senada juga disampaikan Maryam Dauda, salah seorang warga Desa Tupa. Dirinya mengatakan, jalan-jalan yang berlubang di kawasan sekitar bendungan sudah diperbaiki berkat kedatangan Presiden RI ke tempat itu. “Jadi itu rahmat. Dengan adanya pak Jokowi, jalan kami jadi bagus, kampung kami juga jadi bagus,” tutur Maryam.
Mereka berharap, bukan hanya Joko Widodo saja yang melakukan kunjungan ke wilayah tersebut, melainkan juga Presiden-presiden selanjutnya, untuk kemajuan kampung halaman mereka.
Selain itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Provinsi Gorontalo, Parlinggoman Simanungkalit, mengatakan proyek pembangunan Bendungan Bulango Ulu sudah dilakukan sejak lima tahun yang lalu.
“Bendungan ini dibangun dengan skema Multiyears Contrak, dimulai dari 2019 sampai 2024 dengan dana yang cukup besar, Rp 2,4 triliun,” ungkap Parlinggoman. “Seperti yang sudah disampaikan pak Direktur tadi, target penyelesaian kita itu di bulan Oktober 2024,” pungkasnya. (mg-09)











Discussion about this post