Gorontalopost.id, GORONTALO – Guna menangkal paham radikalisme di tengah masyarkat. Walikota Gorontalo Marten Taha terus memperkuat sinergi dengan sejumlah Organisasi (Ormas) Islam.
Salah satunnya dengan Wahdah Islamiya Gorontalo yang merupakan salah satu ormas Islam terkemuka di Gorontalo.
“Perlu kita ketahui bahwa saat ini salah satu hal penting yang dihadapi pemerintah baik di pusat maupun di daerah adalah menyangkut isu-isu faham radikalisme.
Seperti yang sudah sampaikan di beberapa kesempatan Alhamdulilah itu sudah selesai,”ujar Marten Taha saat menggelar Gerakan Subuh Berjamaah (GSB) di Masjid Al Kausar baru-baru ini.
Diakui Marten, jika berbicara organisasi yang paling pancasilais, Wahdah Islamiyah menurut Marten paling pancasilais. Pasalnya, Wahdah Islamiyah menjalankan nilai-nilai pancasila secara murni dan konsekwen bukan hanya sekeda slogan semata.
Wahdah Islamiyah diakui Marten telah mewujudkan ketuhanan maha esa sebagaimana tertuang dalam pancasila yakni sila pertama.
“Wahdah Islamiyah mewujudkanya dengan pendidikan keagamaan yang begitu kental untuk membina anak-anak muda jadi penghafal quran dan memiliki pengetahuan Agama Islam, termasuk mendidik ahlak mereka,”jelas Marten.
Orang nomor satu di Kota Gorontalo ini mengajak masyarakat dan pemerintah untuk mendukung sepenuhnya program Wahdah Islamiyah.
Diharapkan Wahdah Islamiyah dapat mengambil peran untuk dapat menekan isu-isu radikalisme, dan Marten mengakui bahwa sudah dijalankan.
“Selama ini Ustadz Ishak selaku Ketua wilayah Wahdah Islamiyah Gorontalo menjadi penceramah tetap di RRI setiap sholat subuh, memberikan pencerahan kepada kita sekalian,”ungkap Marten.
Membentuk kepribadian akhlak menurut Marten harus dimulai dari anak-anak muda, dan Wahdah Islamyah telah ambil bagian disitu.
Sehingga hal ini yang membuat Pemkot Gorontalo sangat salut dan epresiasi kepada Wahdah Islamiyah sebagai organisasi di bidang pendidikan dakwah dan sosial.
“Saya yakin dan percaya bahwa Wahdah Islamiyah bersama organisasi keagamaan lainnya akan bisa mewujudkan Islam sebagai agama Rahmatan Lil Aalamin di tengah-tengah masyarakat.
Sebagai wujud nyata dalam rangka kita untuk meweujudkan islam agama yang teduh damai serta dapat menciptakan hidup rukun, bersama dengan umat-umat lain,”tandas Marten. (roy)













Discussion about this post