logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Pollux Flower

Lukman Husain by Lukman Husain
Tuesday, 5 December 2023
in Disway
0
Pollux Flower
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh:
Dahlan Iskan

ADA penghias langit baru di Batam. Atraktif. Indah. Mewarnai arsitektur di Batam. Sudah bisa dilihat dari jauh –apabila Anda menuju Batam Center.

Wujudnya empat gedung baru pencakar langit yang berjajar. Di pinggir jalan utama menuju Batam Center.

Begitu mendekat terbaca nama Habibie di papan penandanya. Ditulis sangat besar. Lalu terbaca juga nama barisan gedung itu: Meisterstadt Pollux.

Meisterstadt adalah bahasa Jerman yang Anda sudah tahu artinya. Sasmita, komentator Disway (lihat komentar pilihan hari ini) ternyata tahu banyak soal proyek ini.

Related Post

Rahmanullah Lakanwal

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Menatap dari jauh proyek itu asosiasi saya langsung ke Prof Dr B.J. Habibie –ahli pesawat terbang lulusan Jerman yang pernah jadi menteri, wakil presiden, dan kemudian presiden ke-3 Indonesia.

Saya pun menghubungi Dr Ilham Habibie –putra beliau. Ternyata benar: itu proyek keluarga Prof Habibie. Bahkan ketika proyek itu direncanakan Prof Habibie masih sehat. Beliau juga setuju dengan nama proyek tersebut.

Keluarga Habibie lantas bermitra dengan seorang pengusaha properti Indonesia. Yakni pemilik grup Pollux Properti Tbk.

Anda sudah tahu siapa pemilik grup Pollux. Proyeknya di mana-mana. Apalagi di Semarang. Ia pengusaha dari Semarang. Namanya: Po Soen Kok. Suku Hakka. Asal Singkawang.

Pollux memiliki 51 persen saham di Meisterstadt Batam. Keluarga Habibie 49 persen. Ada malnya di bagian bawah. Sedang empat towernya khusus untuk apartemen. Tidak ada perkantoran maupun hotel. Menurut Ilham yang tower 1,2,3 sudah terjual 75 persen. Kini sedang merencanakan tower ke-5.

Kali ini saya punya waktu keliling Batam. Begitu banyak bangunan baru. Pelebaran jalannya juga terus dikerjakan: menjadi lima lajur di setiap arahnya. Lapang sekali. Ekonomi Batam seperti nama kecil menggeliat.

Di kalangan pengusaha properti, Pollux Group dianggap pendatang baru. Po memang dikenal sebagai pengusaha kaya tapi ada satu momentum yang membuatnya mendadak kaya-raya.

Po sangat diuntungkan oleh berubahnya kurs dolar ke rupiah. Tiba-tiba dolar di level Rp 16.000. Dari sekitar Rp 4.200. Di tahun 1998.

Waktu itu Po masih dikenal sebagai pengusaha garmen. Nama perusahaannya sudah terkenal: Golden Flower. Mungkin Anda pernah juga membeli baju dengan merek itu di luar negeri.

Ekspor garmennya itulah yang membuat Po punya penghasilan dolar dalam jumlah besar. Ketika pengusaha lain menjerit akibat krismon Po kipas-kipas dolar.

Maka ketika harga properti jatuh, Po membelinya dengan dengan harga sangat murah –di mata dolar. Ketika banyak pengusaha bangkrut Po justru berkibar. Hotel Crown Plaza Semarang ia beli. Kini namanya Po Hotel.

Maka Po menjadi raja hotel di Semarang. Pollux Mall Paragon (hotel dan mal) adalah miliknya. Juga hotel plus apartemen Louis Kienne di Jalan Pemuda.

Louise Kienne (juga hotel dan apartemen) di Jalan A Yani. Lalu Louise Kienne hotel dan apartemen di Pandanaran. Masih ada Pollux Bank. Tentu masih ditekuni juga: Golden Flower.

Di Jakarta punya beberapa proyek serupa. Di Kuningan. Di Cikarang. Lalu di Batam tadi.

”Ke depan akan kami bangun juga rumah sakit. Itu wasiat Ibu Ainun Habibie,” ujar Ilham.

Po lebih muda dari saya. Anaknya juga hebat-hebat: William dan Nico. Po dikenal di Semarang sebagai orang yang membangun vihara Buddha terbesar di sana: Vihara Watugong. Di Semarang Selatan. Di pinggir jalan raya jurusan Solo.

Ia juga banyak membantu gereja. Orang Semarang mengenalnya sebagai pengusaha yang tidak aneh-aneh.

Mengapa tertarik membangun Batam? Seperti juga Anda, Po termasuk yang gelisah: mengapa Batam tidak bisa seperti Singapura –tetangga sepelemparan batunya.

Maka ia bangun Meisterstadt. Yang sekali lihat dari jauh –kesan saya– seperti melihat Marina Bay di Singapura. Hanya beda bentuk.

Malam-malam saya ke Harbour Bay. Kawasan ini sekarang menjadi tertata rapi. Jadi pusat kuliner baru: untuk kelas menengah atas.

Meisterstadt menjadi icon baru di Batam. Saya menyesal tidak mampir malnya: saya tidak tahu apakah Pollux Group bisa membuat mal di Batam tidak kalah dengan tetangganya. (*)

Tags: Catatan Harian DahlanDahlan IskanDiswayharian disway

Related Posts

--

Rahmanullah Lakanwal

Tuesday, 2 December 2025
Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Next Post
Aksi damai oleh AMPMG di depan Puskesmas Telaga, Senin (4/12). (F. Diyanti/Gorontalo Post)

AMPMG Minta Puskesmas Telaga Bertanggungjawab

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025
Basri Amin

Gorontalo, Jangan “Lari” di Tempat

Monday, 1 December 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Oknum ASN Gorut Dibui

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.