logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Arah Jaran

Lukman Husain by Lukman Husain
Tuesday, 14 November 2023
in Disway
0
Arah Jaran
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh:
Dahlan Iskan

 

PANEN kates unggahno jaran.

Yen ono….

Related Post

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Hemat Syarikah

Pantun itu tidak dilanjutkan oleh yang mengucapkannya: Gus Yahya. KH Yahya Staquf. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

”Nanti sajalah…. kalian akan tahu sendiri…pokoknya jaran,” katanya.

Pantun dengan sampiran ”jaran” (kuda) itu sengaja tidak dilanjutkan. Tapi siapa pun yang suka pantun bisa menebak kata apa yang akan muncul di akhir pantun.

Kan Anda sudah tahu: dari semua capres-cawapres hanya satu yang namanya berakhiran huruf ”a” dan ”n”.

Dari pantun yang terucap sampirannya saja itu, orang bisa menebak ke mana arah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Videonya telah beredar luas.

Yakni video sebuah acara di Kendal, Jawa Tengah. Pengurus PBNU bertemu dengan semua pengurus NU se Jawa Tengah.

Tuan rumah mengundang pula seluruh pengurus NU tingkat kecamatan se kabupaten Kendal.

Di panggung terlihat KH Yahya Staquf. Tampak juga Sekjen PBNU Saifullah Yusuf. Para pengurus cabang duduk di kursi menghadap ke panggung.

Salah satu pengurus cabang berdiri. Mengajukan pertanyaan seputar Pilpres. Ia mengaku banyak mendapat pertanyaan dari anggota.

”Warga NU itu kalau diberi kebebasan malah bingung,” katanya. Maka ia minta Ketua Umum PBNU memberikan bocoran: siapa capres yang harus didukung.

”Beri kami isyaroh-nya,” pintanya. Isyarat pun cukup. Tidak perlu menyebutkan nama.

Sebenarnya Gus Yahya seperti enggan memberi isyaroh. Ia minta warga NU bersabar. Toh Pilpresnya masih beberapa bulan.

Tapi akhirnya Gus Yahya berpantun: ”Ampel dekat Kaliwungu. Orang-orang nempel ke NU”. Lalu: ‘‘panen kates tumpakno jaran.

Yen ono…” Gus Yahya tidak melanjutkannya.

Tanpa pantun seperti itu pun Kiai NU seperti Imam Jazuli Cirebon sudah tahu ke mana arah PBNU.

Kiai Jazuli, Anda sudah tahu: pencipta motto ”NU kultural wajib pilih PKB, NU struktural sakkarepmu”.

Motto lainnya: ”Warga NU Wajib Ber-PKB”. Kiai Jazuli boleh dikata menjadi kiai paling depan yang menginginkan NU punya satu saja wadah perjuangan politik: PKB.

Gus Yahya tidak ingin NU jualan suara. ”Warga NU itu 56,9 persen. Kalau hanya dijual untuk satu-dua amplop itu menjatuhkan martabat,” katanya.

Yang akan ia lakukan bukanlah menjual NU. ”Kita akan melakukan aliansi. Bukan jualan,” kata Gus Yahya.

Aliansi yang dimaksud adalah menjalin hubungan dengan yang punya misi sama dengan NU.

Dengan demikian tujuan NU bisa tercapai: untuk kejayaan NU dan kejayaan Indonesia.

Intinya: Gus Yahya ingin Indonesia maju. Caranya: apa yang sudah dicapai sekarang harus berlanjut. Dan itu berarti harus ”numpak jaran” (naik kuda).

Bagaimana dengan Khofifah Indar Parawansa –Gubernur Jatim saat ini?

Sudah pula ada isyarat yang sangat kuat ke mana dia akan berlabuh. Itu bisa dilihat dari susunan pengurus tim kampanye nasional Prabowo-Gibran.

Ada nama KH Asep Saifuddin Chalim di sana.

Kiai pondok Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, ini adalah koin yang sama dengan Khofifah –beda sisi saja.

Ayahanda kiai Asep baru saja diangkat Presiden Jokowi sebagai Pahlawan Nasional, sehari sebelum Hari Pahlawan kemarin.

Presiden Jokowi juga hadir ketika Kiai Asep menerima gelar profesor di UINSA Surabaya dua tahun lalu.

Lebih 20.000 santri belajar di Amanatul Ummah. Perguruan tingginya sudah punya program S-3.

Kiai Asep all-out menjadikan Khofifah gubernur Jatim. Orang Jatim tahu itu. Kiai Asep-Khofifah selalu sejalan.

Maka saya sulit menebak berapa persen suara NU akan ke Ganjar-Mahfud, ke Anies-Muhaimin dan ke capres-cawapres yang justru bukan dari kalangan NU: Prabowo-Gibran.

Pun di Rembang. Saya sulit membayangkan bagaimana hubungan Gus Mus dengan Gus Yahya.

“Bapak” dan “Anak” (Gus Yahya adalah keponakan yang sudah dianggap anak oleh Gus Mus). Satu kampung. Satu pondok. Satu hati.

Kali ini Gus Yahya pilih naik kuda. Gus Mus menjadi satu barisan dengan tokoh-tokoh nasional yang kini anti-Jokowi: Goenawan Mohamad, Ery Riyana, Butet Kartaredjasa, dan teman-temannya.

Mereka baru saja ke Rembang. Ke rumah Gus Mus: menggalang gerakan. Memperluas jaringan. (*)

Tags: Catatan Harian DahlanDahlan IskanDiswayharian disway

Related Posts

Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Sugiri Sancoko dan reog Ponorogo-Foto: Dokumentasi Pemkab Ponorogo-

Meritokrasi Ponorogo

Monday, 10 November 2025
Next Post
Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota, Kompol Leonardo Widharta,S.I.K beserta Tim Rajawali dan personel Polresta Gorontalo Kota, berhasil menyita kurang lebih 194 botol Miras jenis cap tikus, yang dijual oleh masyarakat.

Angka Kriminalitas di Kota Gorontalo Meningkat, Diduga Dipicu Oleh Miras

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
Anggota DPRRI Rusli Habibie bersam Wagub Gorontalo Idah Syahidah RH. (Foto: dok pribadi/fb)

Rusli Habibie Ajak Sukseskan Gorontalo Half Marathon 2025, Beri Efek ke UMKM

Friday, 28 November 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Oknum ASN Gorut Dibui

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.