logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Berlian Panas

Jitro Paputungan by Jitro Paputungan
Wednesday, 26 July 2023
in Disway
0
Berlian Panas

Geothermal di Tomohon, Sulawesi Utara.-Antara-Antara

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh:
Dahlan Iskan

 

Ini masih lama jadi kenyataan. Tapi sudah mulai berhasil dicoba: listrik panas bumi gaya baru.

Panas bumi itu didapat dari dalam perut bumi. Di kedalaman 15 km.

Sebenarnya tidak harus sedalam itu. Dengan 5 Km pun bisa didapat. Hanya panasnya baru sekitar 200 derajat Celsius. Ini juga sudah bisa menghasilkan listrik tapi kurang efisien.

Related Post

Rahmanullah Lakanwal

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Berbagai negara maju sudah mencoba: menggali sumur yang dalamnya sampai 15 km. Intinya: harus sampai menemukan panas yang sangat panas: 600 derajat. Tapi ketika sampai di kedalaman itu apa yang didapat?

Batu. Batu panas. Batu keras.

Para ilmuwan pun, utamanya yang di prodi geologi, harus memecahkan bagaimana bisa memanfaatkan batu panas itu. Agar menghasilkan listrik.

Teknologi listriknya sudah mudah. Anda pun bisa. Pengalaman membuat listrik panas bumi sudah panjang.

Indonesia sudah menghasilkan 2.400 MW listrik dari panas bumi. Itu sudah terbesar kedua di dunia. Setelah Amerika. Selisihnya tidak sampai 200 MW. 

Kalau dua geothermal lagi saja bisa dibuat, Indonesia begitu membanggakan: terbesar di dunia. Filipina, sebagai yang nomor tiga akan kian jauh tertinggal di belakang.

Saya pernah “menyandera” dua direktur utama BUMN. Dirut Pertamina dan Dirut PLN. Wanita dan pria. Keduanya saya masukkan satu ruang rapat. Tidak boleh keluar sebelum terjadi kesepakatan.

Begitu sulit “mendamaikan” dua BUMN itu.

Dua-duanya benar. Harus begitu. Sulit dikoalisikan.

Pertamina sebagai pemilik lokasi panas bumi, harus menjual panas itu semahal-mahalnya. Agar Pertamina untung besar.

PLN harus beli panas itu semurah-murahnya. Agar PLN tidak rugi.

Begitulah bertahun-tahun.

Yang lebih rugi akhirnya Indonesia. Geothermal milik Pertamina itu tidak bisa segera berproduksi. Kalau tidak salah itu menyangkut 9 lokasi. Atau 12.

Listrik geothermal itu murah. Bersih. Green.

Bisa berproduksi siang malam, 24/7 atau 360/1. Selama panasnya masih ada.

Puluhan tahun.

Hari itu saya berkantor di Pertamina. Pinjam salah satu ruang di situ. Sambil menunggu dua Dirut tersebut bersepakat soal harga. Saya hanya memberi kata pengantar singkat: perlunya segera ada kesepakatan.  Selebihnya terserah mereka. Yang penting jangan ada yang terluka.

“Tidak ada yang membawa pisau kan?” tanya saya sambil bergurau. Lalu menutup pintu.

Belum sampai lima jam, keduanya sudah mencapai kata sepakat. Kini, tentu, semua geothermal di 9  lokasi itu sudah jadi. Buktinya Indonesia sudah bisa menjadi nomor dua dunia. Atau belum.

Indonesia memang punya potensi geothermal terbesar di dunia. Ada angka yang menyebut 16.000 MW. Tapi saya ragu itu. Mungkin  10.000 MW. Tidak semua yang dibilang mengandung panas bumi benar-benar bisa mendapatkan panas. Kadang sudah telanjur mengebor sumur dengan biaya Rp 70 miliar yang didapat pepesan kosong.

Jenis panas bumi yang dimiliki Indonesia tidak sama dengan yang lagi kita bicarakan. Geothermal kita hanyalah yang dari perut gunung berapi. Sumber panasnya tidak terlalu jauh di dalam bumi. Dengan mengebor 1,5 km sudah menemukan panas yang dicari.

Tidak semua negara punya keberuntungan seperti Indonesia.

Itu dulu.

Dengan keberhasilan uji coba di Amerika bulan lalu, semua negara punya panas bumi. Termasuk Indonesia. Hanya saja, itu tadi, ngebor sumurnya harus lebih dalam.

Perlu biaya lebih besar.

Perlu alat bor yang kebandelannya melebihi kepala batu.

Tidak bisa lagi hanya dengan seorang Inul Daratista.

Mata bornya harus terbuat dari diamond. Berlian. Lebih keras dari batu. Itu sudah biasa di dunia geologi. Berlian tidak hanya untuk perhiasan. Diamond justru untuk menembus batu keras di kedalaman 15 km di perut bumi.

Batu itu, seberapa pun kerasnya, masih punya pori-pori. Kalau air bisa dimasukkan ke lubang batu itu, lalu ditekan, airnya akan merayap ke mana-mana. Menjadi air panas.

Pengeboran pertama dimaksudkan untuk memasukkan air dari atas bumi. Ke perut bumi. Lewat lubang sedalam 15 km. Sambil airnya ditekan. Agar mampu memasuki retakan dan pori batu lebih banyak.

Lalu diperlukan pengeboran lain di  jarak tertentu dari sumur pertama. Fungsinya: untuk menyedot air panas yang berkeliaran di pori-pori batu. Dinaikkan ke permukaan bumi. Wujudnya sudah bukan air lagi.

Sudah berubah menjadi uap. Uap itulah yang dipakai menggerakkan  turbin. Turbin  menggerakkan generator. Generator menghasilkan listrik.

Uji coba yang berhasil itu dilakukan di negara bagian Nevada. Di sisi utara Nevada. Dari kota Reno ke ke arah timur. Air yang diinjeksikan ke lubang batu panas itu mencapai 63 liter/detik. Menghasilkan listrik 3,5 MW. Cukup 7.000 rumah skala Amerika.

Itu memberikan optimisme besar dunia. Siapa tahu kelak, Anda akan mengebor sendiri di belakang rumah Anda. Untuk keperluan listrik rumah Anda.  Demikian juga tetangga Anda. Dan semua orang di dunia.(Dahlan Iskan)

Tags: Berlian PanasCatatan DahlanDahlan IskanDisway

Related Posts

--

Rahmanullah Lakanwal

Tuesday, 2 December 2025
Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Next Post
Konflik PPP Gorontalo

Konflik PPP Berakhir: Mardiono ke Gorontalo, Nelson-Meys 'Rujuk'

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Kepala Kantor Perwakilan LPS III, Fuad Zaen dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan LPS III Deputi bersama para media dalam kegiatan Meet Up, di Aston Gorontalo, Senin (1/1/2025).

LPS Tekankan Pentingnya Penjaminan Simpanan bagi Masyarakat

Monday, 1 December 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025
Seorang buruh ditemukan sudah meninggal dunia di lokasi perusahaan yang ada di wilayah Bone Bolango, dan langsung dibawa oleh pihak Kepolisian ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.

Seorang Buruh Ditemukan Tak Bernyawa, Sempat Mengeluh Pusing dan Muntah, Keluarga Tolak Autopsi

Tuesday, 2 December 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.