Gorontalopost.id – Waktu masih lebaran itu agak sedikit-sedikit karena harga sapi tidak menentu, tapi sekarang sudah agak normal dan harga sapi sebelum puasa itu masih standar tapi harganya lain-lain dan umpannya dagingnya bagus harganya juga lain, Bapak Owis Lihawa ini sudah lama berdagang dari tahun 1993, perbedaan harga dari tahun ketahun itu tidak ada ucap Bapak Owis. Dan kenaikan harga daging itu hanya lebaran kemarin, dan harga daging sewaktu lebaran itu kadang-kadang ada yang 140, 135 dan standarnya itu 130.
Tergantung pembeli kalau umpannya pembeli kurang mungkin 1, 2 atau 3 hari nanti itu habis kadang-kadang juga pembeli lancar seperti pesat atau acara-acara mungkin 1 ekor abis dalam 1 hari, pendapatan saya dalam sehari itu tergantung besarnya sapi, kalau harga sapi yang 8jt mungkin sampai 9jt pendapatan karena 10rbu dalam sekilo, kalau memang laku abis-abisan dan kalau laku sampai 3 4 hari bakalan rugi dan itu dinamakan tidak normal karena kalau umpannya masuk disel itu banyak lagi buangan pasar danging yang tidak bisa di pakai ucap Bapak Owis.
Sementara harga daging sapi has (paha belakang) dijual 144.976 per kg, melonjak Rp 1.998 dibanding hari sebelumnya. Bahkan, harganya tembus Rp 180.000 per kg di Pasar. “Sedangkan daging sapi kualitas 1 dijual Rp 134.850 per kg. Angka tersebut meningkat 0,11 persen atau Rp 150 dibanding sehari sebelumnya”. Ucap Pak Owis. (Mg-17).












Discussion about this post