Gorontalopost.id – Duet Prabowo Subianto yang bepasangan dengan Anies Baswedan berpotensi terbentuk pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Potensi menduetkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dan Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (cawapres) muncul usai pertemuan Prabowo dengan Jusuf Kalla (JK).
Dikutip dari FIN.CO.ID, hal tersebut diungkapkan oleh pengamat politik Ujang Komarudin.
Dia menyebut Prabowo Subianto sangat mungkin berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
“Di politik itu serba mungkin, hanya berapa besar persentasenya,” katanya, Rabu, Mei 2023 malam.
Penilaian Ujang didasari atas pertemuan antara Prabowo Subianto dengan JK pada Selasa, 2 Mei 2023.
Dia mengatakan dalam politik kawan bisa menjadi lawan, juga sebaliknya.
Terlebih belum ada kejelasan dari Koalisi Perubahan tentang posisi Anies sebagai capres.
“Jadi, saya melihat bisa saja kalau Anies tidak bisa jadi capres. Misalnya, gagal jadi capres di Koalisi Perubahan, lalu menjadi cawapresnya Prabowo. Itu mungkin-mungkin saja dalam politik,” jelasnya.
Menurut dia, politik selalu menghadirkan kejutan. Begitu juga pada 2024 ini, sangat sulit untuk ditebak.
“Karena tadi, batasnya tipis, antara kawan dan lawan, begitu juga sebaliknya. Bisa hari ini jadi kawan, besok jadi lawan,” katanya menegaskan.
Di sisi lain, Ujang menilai Prabowo membutuhkan basis suara kalangan Islam. Dan hal itu ada pada Anies.
Kata dia, berpasangan dengan Anies akan lebih rasional bagi Prabowo ketimbang sosok yang lain.
Selain itu, dia menilai pertemuan antara Prabowo dengan JK itu kan memungkinkan terjadi perjodohan antara Prabowo dan Anies.
Sementara bagi Anies, Ujang menyebut berpasangan dengan Prabowo juga bukan merupakan pilihan buruk.
Apalagi elektabilitas Anies yang belakangan stagnan dan tidak ada peningkatan meski sudah dideklarasikan oleh NasDem dan partai koalisinya.












Discussion about this post