GORONTALO – GP – Bank Indonesia (BI) Gorontalo memastikan kebutuhan uang kartal baru saat ramadan dan jelang Idulfitri akan terpenuhi. Biasanya kebutuhan meningkat jelang idulfitri. Melalui Program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) 2023, BI Gorontalo menyiapkan Rp 726 Miliar uang tunai, yang bisa ditukar oleh masyarakat.
Rincinya, yakni untuk pecahan Rp 50 ribu-Rp100 ribu sebanyak Rp 659 miliar, dan pecahan Rp 1000-20.000 sebanyak Rp 97 miliar. Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha, mengatakan, uang tunai yang disiapkan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar 14 persen. Peningkatan ini, kata dia, mempertimbangkan situasi ekonomi yang makin membaik di Gorontalo, serta tak lagi ada pelarangan aktivitas warga seperti saat penanganan pandemi Covid-19.
Dengan program Serambi, lanjut Dian, pihaknya menyiapkan kas kelilong di 16 titik di seluruh Gorontalo. Selain itu, terdapat 67 layanan perbankan, serta layanan penukaran uang terpadu yang berpusat di lapangan taruna remaja, Kota Gorontalo. Untuk penukaran terpadu sendiri, akan dilakukan pada minggu ke dua di bulan April 2023, yang berlokasi di lapangan Taruna Kota Gorontalo. “Dan inovasi terbaru ini kami juga siapkan dan berikan untuk masyarakat Kabupaten Pohuwato,”ujar Dian Nugraha saat Kick Off program Serambi 2023, di kantor BI Gorontalo, Jumat (24/3).
Penukaran uang melalui program Serambi,kata dia, dapat dilakukan dengan terlebih dulu mendaftarkan diri pada aplikasi https,//pintar.bi.go.id/., kemudian melanjutkan penukaran pada layanan kas keliling yang telah disiapkan. “Ini agar untuk dapat mempermudah dan mempercepat proses penukaran,”katanya.
Dian Nugraha berharap masyarakat bisa berbelanja dengan bijak, yakni sesuai dengan kebutuhan, hal ini sesuai dengan harapan Gubernur, MUI, dan kepolisian. “Himbauannya agar kita menyikapi Ramadan dan Idul Fitri ini agar berbelanja secukupnya. Apakah itu kebutuhan pokok maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya,”ujarnya. Dengan begitu, kata dia, masyarakat tidak perlu panik, sehingga berbelanja dalam jumlah yang banyak, padahal stok dan bahan kebutuhan juga mencukupi. “Dengan demikian masyarakat bisa mendukung upaya kita dalam mengendalikan inflasi,”tandasnya. (tro)












Discussion about this post