Gorontalopost.id – Pasca pembentukan Pantia Khusus (Pansus), Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh menggelar rapat internal mulai dibahas.
Rapat perdana membahas terkait kawasan kumuh itu dipimpin langsung Ketua Pansus Eman Mangopa. Rapat internal berlangsung di ruang kerja dulohupa, Selasa (7/12).
“Hari ini kami menggelar rapat perdana membahas tentang persiapan materi Ranperda Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh,” kata Eman kepada wartawan.
Eman yang juga Ketua Fraksi PKS ini menuturkan, terdapat sejumlah ruang lingkup materi muatan dalam peraturan daerah yang akan dibahas oleh Pansus, seperti, ketentuan umum, kriteria dan tipologi, pencegahan, peningkatan kualitas, penyediaan tanah, pendenaan, kerja sama dan peran masyarakat, ketentuan administratif, ketentuan pidana, dan peralihan.
Apa sasaran kami pada aturan ini, yakni meningkatkan kualitas perumahan dan kawasan permukiman yang layak huni dalam lingkungan yang sehat, aman serasi dan teratur,” jelas Eman.
Ia menuturkan, pembangunan perumahan dan kawasan permukiman harus dilakukan sebagai satu kesatuan sistem yang pelaksanaannya secara berkelanjutan dengan pencapaian tujuan pembangunan lingkungan, pembangunan sosial yang sejalan dengan asas-asas pada undang-undang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, penataan ruang, perumahan dan kawasan permukiman.
“Permukiman kumuh yang ada di daerah memerlukan penanganan tersendiri untuk menunjang kehidupan masyarakat dari aspek-aspek sosial, ekonomi, dan budaya. Pembentukan peraturan daerah ini merujuk dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Perumahan dan Kawasan Pemukiman,” Jelas Eman.(Wie)












Discussion about this post