Gorontalopost.id – Kebakaran hebat terjadi di Kabupaten Boalemo, Ahad (6/11). Kali ini si jago merah menghanguskan 20 lapak di lokasi pasar buah, kompleks tugu jagung.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.36 wita. Awalnya api menghanguskan lapak jualan ilik keluarga Hamdan Punuh. Dari kesaksian Misnawati Abas (45), warga Dusun I Desa Hungayonaa Kecamatan Tilamuta, awalnya terdengar bunyi dari lapak
. Setelah mendengar bunyi tersebut, Misnawati langsung bergegas membuka pintu dapur dan melihat api sudah berada di atap lapak. Kaget dengan hal tersebut, Misnawati meminta anaknya untuk segera melaporkan peristiwa itu ke pemadam kebakaran dan anggota Kepolisian.
Tak hanya itu, saksi lain yakni Meylan Yusuf yang juga tinggal di lapak tersebut mengaku bahwa sekitar pukul 02.30 Wita, api masih kecil. Namun karena sudah panik, maka dirinya langsung ke luar dan menyelamatkan diri serta meminta pertolongan warga sekitar.
Hanya berselang lima menit, api langsung melahap semua lapak jualan yang ada di Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta tersebut. Beberapa menit kemudian, dua armada pemadam kebakaran bersama dengan TNI dan Polri, dibantu oleh masyarakat sekitar, bahu-membahu untuk memadamkan api. Setelah berupaya semaksimal mungkin, sekitar pukul 04.00 Wita, api akhirnya berhasil dipadamkan. Namun kondisi bangunan sudah hangus terbakar.
Kabid Damkar Boalemo, Erfin PLH. Susanto menyampaikan, setelah menerima laporan dari Misnawati, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan memadamkan api.
“Kerugian ditaksir mencapai Rp 300 juta, karena selain lapak buah, ada lapak lainnya di lokasi tersebut. Para korban pula tidak sempat mengamankan barang-barang milik mereka, karena api menjalar dengan cepat serta bangunan lapak hanya berdindingkan triplek,” paparnya.
Sementara itu, Kapolres Boalemo, AKBP Deddy Herman,S.I.K menyampaikan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya, api diduga berasal dari korsleting listrik di lapak nomor 9.
“Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja, kerugian yang diakibatkan dari kebakaran ini, mencapai ratusan juta, karena ada banyak barang elektronik serta barang dagangan di dalam lapak,” ungkapnya.
Lanjut kata Alumnus Akpol 2004 ini, pihaknya berharap agar masyarakat bisa lebih berhati-hati lagi, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Contohnya saja, dengan memperhatikan barang-barang elektronik, tidak sembarangan mencolok pada colokan, menggunakan sembarangan kabel untuk kebutuhan instalasi, dan lain sebagainya.
“Hal-hal seperti ini yang perlu diperhatikan. Silahkan berkoordinasi dengan pihak PLN, sehingga instalasi listrik di rumah, bisa diperbaiki. Kami pun dari pihak Kepolisian, turut bersedih dengan adanya peristiwa ini. Semoga para korban bisa diberikan ketabahan dalam menghadapi ujian,” harapnya. (kif)












Discussion about this post