Gorontalopost.id – Polemik pertambangan batu hitam di Bone Bolango seolah tak ada habisnya. Ini menyusul adanya desakan lagi yang disuarakan mahasiswa.
Mereka ke kantor Dekab Bonbol, Selasa(1/11) kemarin dengan membawa sejumlah tuntutan mengenai persoalan itu. Satu dari sekian tuntutan yang disampaikan sejumlah orator adalah keprihatinan mereka. Pasalnya mereka menyebut bahwa disaat UU minerba mengatakan kekayaan alam dikelola negara untuk kesejahteraan rakyat.
Namun masih ada dugaan monopoli investor asing yang diduga ikut dibeking didalamnya oleh oknum-oknum tertentu. Bagi mereka ini sangat mencoreng dan meminta untuk menindak tegas serta mencari solusi yang baik untuk rakyat. ” Sehingga kami minta segera rekomendasi IPR dikeluarkan,sikapi tegas persoalan ini ” Ujar sejumlah orator.
Ketua Dekab Bonbol Halid Tangahu usai menerima aspirasi mahasiswa mengakui persoalan batu hitam tak ada habisnya. Selama bergulir persoalan itu pastinya tidak akan selesai.
Padahal pihaknya sudah lama berusaha mencarikan solusi dengan melakukan kolaborasi bersama pemda untuk memikirkan penyelesaian masalah itu.
” Kami juga selama ini memikirkan bagaimana penyelesaian persoalan ini agar supaya jelas jangan jadi liar. Karena selama ini kami bersama eksekutif tidak tutup mata, ” ujarnya. (csr)












Discussion about this post