Gorontalopost.id – Warga di sejumlah wilayah di Kota Gorontalo, semalam, dibikin repot. Rumah mereka tiba-tiba kebanjiran, padahal hujan tidak mengguyur. Setidaknya ada empat wilayah kecamatan di Kota Gorontalo yang terendam, bahkan beberapa kelurahan yang selama ini tak pernah banjir, dimasuki air.
“Airnya cepat sekali naik pak. Tetangga saya ada yang tidak sempat menyelamatkan harta bendanya. Ada tiga motor yang terendam. Ada juga berkas-berkas penting yang tidak sempat diselamatkan,”warga Kelurahan Huangobotu, Kota Gorontalo, tadi malam. Ia mengatakan, air berwarna cokelat kental itu mulai naik sekira pukul 22.14 wita. Debit air sangat cepat, sehingga sebagian warga tak sempat menyelamatkan barang-barang mereka, sementara ada warga yang sudah istrahat malam.
Empat wilayah Kota Gorontalo yang diterjang banjir itu, masing-nasing Kecamatan Sipatana, Kecamatan Dungingi, Kecamatan Kota Selatan, dan Kecamatan Hulonthalangi, banjir terjadi lantaran luapan sungai bulango secara tiba-tiba.
“Daerah yang terdampak adalah wilayah disepanjang sungai Bulango. Mulai dari Kecamatan Sipatana, Dungingi, Kota Selatan dan Hulontalangi,” kata Kepala BPBD Kota Gorontalo, Iskandar Moerad, Senin (3/10) malam.
Beruntung, kata dia, tidak semua kelurahan di empat Kecamatan itu dilanda banjir. Menurut Iskandar, kelurahan yang terdampak adalah kelurahan yang letaknya berada dekat bantaran aliran sungai Bulango. Seperti di Kecamatan Dungingi, kelurahan yang paling terdampak adalah Kelurahan Tomulabutao. Kemudian untuk Kecamatan Kota Selatan, ada tiga kelurahan. Yaitu, Kelurahan Biawu, Biawao, dan Limba B.
“Kami sementara melakukan pendataan dilapangan. Nanti akan kami update lagi datanya,” tutur Iskandar.
Ia menambahkan, saat ini petugas BPBD tengah membantu para warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dari pantauan awak media, luapan air Sungai Bulango juga semakin meluas. Wilayah Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, yang tidak biasa dilanda banjir, kali ini ikut terdampak. Air mulai masuk ke pemukiman di sejumlah perumahan yang berada di dekat bantaran Sungai Bulango.
Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kota Gorontalo langsung mendapat perhatian dari Wali Kota Gorontalo, Marten Taha. Usai menghadiri silaturahmi dengan warga Piloloda’a, Marten langsung menuju lokasi banjir di Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi.
“Saya menerima informasi dari camat dan lurah, yang mana sejumlah wilayah di Huangobotu cukup parah. Disini yang paling parah, di dalam sana airnya sampai bagian dada orang dewasa,” kata Marten sambil menunjuk pemukiman warga di sekitar IPA Dungingi yang terdampak banjir.
Akibatnya, IPA Dungingi sebagai pendistribusi air bersih di wilayah itu tak berfungsi. Kondisi ini membuat para pelanggan PDAM kesulitan air bersih. Wali Kota mengungkapkan, sampai semalam, dirinya belum menerima korban jiwa atas bencana banjir yang terjadi di Kelurahan tersebut.
“Alhamdulillah semua warga sudah dievakuasi ke tempat pengungsian. Khususnya warga yang ada di Tomulabutao dan Huangobotu, ” tandas Marten.
Marten menambahkan, pihaknya akan terus melakukan penanganan terhadap warga yang terdampak. OPD terkait telah diinstruksikannya untuk menyiapkan berbagai kebutuhan yang mendesak dan dibutuhkan oleh para korban banjir. Bantuan akan disalurkan ke posko-posko pengungsian yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Gorontalo.
“Sekarang mereka (Petugas BPBD) sementara mendata warga yang dilanda bencana banjir kali ini,” tandasnya.(rwf)












Discussion about this post