Gorontalopost.id – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) langsung berdampak pada harga sejumlah komoditi di pasar tradisional.
Pantauan Gorontalo Post, sembako di pasar tradisional seperti telur, beras, dan minyak kelapa dijual dengan harga yang lebih tinggi dari biasanya. Sedangkan untuk ikan, gula, sayur, buah, tepung dan gas elpiji masih di tataran harga yang normal.
Beberapa pedagang di pasar tradisional, mengatakan kenaikan BBM berdampak kepada harga barang yang mereka jual, dikarenakan biaya tranportasi untuk kendaraan yang mereka gunakan mengalami kenaikan.
“Karena BBM sedang naik jadi berpengaruh diharga barang yang saya jual, seperti pada beras dan minyak kelapa, kecuali telur yang memang sudah naik sebelum BBM, pengaruhnya ini karena ongkos dari kendaraan harus dilebihkan, mereka harus mengisi bahan bakar minyak yang sekarang ini harganya sudah naik,” jelas Hj. Ruwaidah Usman, salah seorang penjual sembako di Pasar Liluwo.
Untuk kenaikan harga beras hanya Rp500 dari harga normalnya, harga minyak goreng di agen pada pekan lalu Rp248 ribu per galon, setelah adanya kenaikan BBM menjadi Rp255 ribu per galon, sedangkan untuk telur mulai dari harga Rp1.700 sampai Rp2.500 per butir tergantung ukuran. Untuk harga per bak telur mulai dari Rp53 ribu sampai Rp65 ribu.
Berbeda dengan ikan, gula, sayur, buah, tepung dan gas elpiji yang masih dalam harga yang normal dan seperti harga pada umumnya.
Salah seorang penjual ikan di Pasar Liluwo, mengatakan harga ikan saat ini tidak ada kenaikan sama sekali.
“Saat ini semua masih stabil, ikan tuna Rp70 ribu per kg, ikan oci Rp30 ribu per kg, ikan lajang Rp30 ribu per kg, dan ikan halus Rp30 ribu per kg, kalau ikan pupu untuk ukuran yang kecil Rp20 ribu per ekor dan yang besar Rp35 per ekor, kalau sekarang belum ada pengaruhnya dari kenaikan BBM sekarang,” ucap Jemi Mile, seorang penjual ikan di Pasar Liluwo.
Ramlah Naue, pedagang di Pasar Rabu juga mengatakan saat harga barang yang mengalami kenaikan meliputi beras, daging dan minyak goreng.
“Beras sekarang dijual mulai Rp8.500 per liter sebelumnya paling murah Rp8 ribu, daging sapi Rp140 ribu per kg dan minyak goreng Rp23 ribu ukuran 1,5 liter,” tuturnya.
Menurutnya, harga sembako naik salah satunya bisa disebabkan oleh naiknya harga BBM. “Biasanya biaya transportasi naik dan itu akan berpengaruh pada harga barang di pasar,” ujarnya.(Tr-79/dan)












Discussion about this post