Gorontalopost.id – Pengelolaan pasar di Kabupaten Gorontalo Utara, sudah seharusnya berubah. Bukan lagi pasar mingguan yang ada di pusat-pusat kecamatan, bila perlu dilakukan pasar harian.
Ini tak saja memenuhi kebutuhan masyarakat, dan mendorong perputaran ekonomi rakyat,tapi Pemda juga bisa meraup pendapatan asli daerah (PAD) dari aktivitas pasar yang ada.
Hal ini dikemukakan Aleg Golkar, Lukman Diko. Ia menekankan pengelolaan pasar harus inovatif. “Selama ini, kita hanya membiarkan pasar ini menjadi tradisi kita, hanya untuk pasar mingguan, nah bagaimana nantinya kita memiliki inovasi bagaimana caranya ada pasar harian, ada pasar malam” ungkapnya.
Seperti halnya untuk Kecamatan Anggrek ada Pelabuhan Anggrek yang sebagai pintu masuk kapal yang tidak hanya dari dalam negeri, namun juga ada dari luar negeri.
“Saya melihat wajah dari pada pasar Gorontalo Utara kenapa? Karena Pelabuhan Anggrek itu ada yang dari luar negeri dan daerah, mereka hanya tau pasar ini hanya terpusat di Kecamatan Anggrek, di Desa Ilangata” jelasnya.
Pada malam hari kata Lukum, ketika mereka ingin berbelanja mereka harus pergi ke kota, karena disini tidak di fasilitasi, “Nah ini yang harus kita ubah mindset sistem ini, bagaimana pasar bisa ada agar meningkatkan PAD” tegasnya.
Begitu juga pasar lainnya yang ada di Gorut ini kelihatan kumuh karena semerawut, bangku dan segala macamnya, ini juga dapat meningkatkan PAD melalui sistem memperbaiki.
“Kita fasilitasi semua bangku, nah bagaimana tidak merugikan masyarakat atau pedagang yang telah memiliki bangku, kita anggarkan untuk pembuatan bangku semuanya seragam, agar tidak merugikan pemilik bangku yang telah ada, kita berikan 5 ribu 4 ribu atau 3 ribu di kita dan 2 ribu untuk dia untuk penarik biaya” ujarnya.
Artinya kita tidak rugi, PAD kita juga ada, pasarnya jadi bersih, itu yang menjadi tawaran kita tadi dari Fraksi Golkar. (tr75)












Discussion about this post