GORONTALO -GP- Masyarakat Hindu yang ada di Gorontalo menyelenggarakan Upacara Melasti di Pantai Libuo, Paguat, Kabupaten Pohuwato, Senin (28/2). Upacara melasti yang digelar beberapa hari jelang Hari Raya Nyepi ini, turut dihadiri Anggota Komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah Rusli Habibie.
Idah mengatakan, pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti ini, juga memberi makna terjalinnya harmonisasi dan toleransi antar umat beragama di Gorontalo.
“Alhamdulillah, hari ini masyarakat Hindu menyelenggarakan upacara melasti, ini menunjukan keragaman dan budaya masyarakat Gorontalo yang sudah berbaur, istilahnya kita semua bersaudara,” kata Idah Syahidah.
Menurutnya, pelaksanaan ibadah setiap pemeluk agama yang berlangsung lancar tanpa gangguan, merupakan ciri masyarakat yang hidup bertoleransi. “Ini bukti bahwa toleransi kehidupan beragama di Gorontalo sangat kuat, saling menjaga dan menghargai satu sama lain,”tambah Idah Syahidah. Sebagai anggota komisi VIII DPR RI, yang menjadi mitra kementerian sosial, dan kementerian agama, Idah berharap kehidupan toleransi beragama di Gorontalo terus terpelihara, dan setiap pemeluk agama bisa melaksanakan ibadah sesuai kepercayaan mereka masing-masing. Pemerintah, lanjut Idah, juga dipastikan tidak melakukan perbedaan pelayanaan kepada semua masyarakat. “Ini juga sudah menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pemerintah kabupaten, provinsi semuanya memberikan perlindungan kepada masyarakat Hindu yang ada di Gorontalo,”ujar srikandi Partai Golkar itu.
Saat upacara melasti yang berlangsung di Pantai Libuo, Kecamatan Paguat itu, Idah mengaku sempat berbincang dengan seorang warga bernama Wayan, ia umat hindu yang sudah lahir dan besar di Gorontalo. “Dan ia terus melestarikan tradisi mereka, menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan mereka. Dilihat dari keberagaman ini, mereka ada, diterima dan berbaur menjadi orang Gorontalo. Intinya, semua ada di sini tujuannya satu untuk memakmurkan Provinsi Gorontalo,”terangnya. Upacara melasti yang digelar umat Hindu itu, juga turut mendoakan kemakmuran Provinsi Gorontalo. Upacara melasti merupakan salah satu rangkaian dari beberapa kegiatan agama hindu dalam rangka Hari Raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 3 Maret 2022 mendatang. Upacara ini untuk mengambil air suci (tirta suci) untuk membersihkan seluruh alam semesta.
Turut hadir dalam kegiatan ini Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Gubernur juga mengapresiasi umat Hindu yang merupakan warga Gorontalo keturunan Bali, terus mempertahankan budaya mereka. “Saya sangat bangga bahwa orang-orang Bali di Gorontalo masih sangat kental dengan budayanya. Ini sesuai dengan program unggulan Pemprov Gorontalo, agama dan budaya lebih semarak. Hari ini buktinya, sebelum nyepi mereka menggelar upacara melasti, ” kata Rusli. Secara khusus Rusli mengapresiasi pelaksanaan upacara melasti yang ketat menerapkan protokol kesehatan. (Tro)












Discussion about this post