gorontalopost.id– BONE BOLANGO – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bone Bolango kembali menggelar kegiatan penggalangan infak dan sedekah pada Jumat 19 Desember 2025. Aksi kemanusiaan tersebut berlangsung di depan Polsek Kabila dan menyasar pengguna jalan yang melintas di kawasan itu.
Ketua Baznas Bone Bolango, Faisal Pakaya, menjelaskan bahwa Baznas merupakan lembaga pemerintah nonstruktural yang memiliki kewenangan dalam mengelola zakat, infak, sedekah, serta dana sosial keagamaan lainnya. Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan melalui Baznas RI untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat terdampak bencana.
“Baznas adalah lembaga resmi yang berwenang mengelola zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya. Untuk kegiatan ini, dana yang terkumpul kami setorkan terlebih dahulu ke Baznas RI, selanjutnya Baznas RI yang akan menyalurkan,” ujar Faisal.
Ia mengungkapkan, pada pekan lalu pihaknya berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp610 ribu dari hasil infak masyarakat. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap hari Jumat dengan harapan dapat menumbuhkan semangat berbagi serta menghadirkan keberkahan di hari yang mulia.
“Kegiatan ini kami laksanakan setiap hari Jumat agar masyarakat lebih termotivasi untuk berinfak dan bersedekah,” tambahnya.
Penggalangan dana dilakukan di beberapa titik strategis, di antaranya depan Polsek Kabila, Center Point, serta kawasan lampu merah Bypass. Aksi serupa juga digelar setiap kali terjadi bencana, termasuk untuk bantuan kemanusiaan Palestina.
Faisal menyebutkan, saat ini terdapat tiga provinsi di Pulau Sumatra yang terdampak bencana, yakni Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. Baznas melalui program Baznas Tanggap Bencana hadir di berbagai titik terdampak, termasuk dapur umum yang sempat terpantau berada di Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
“Pada dasarnya semua bantuan tetap kami setorkan ke Baznas RI, dan nanti Baznas RI yang menyalurkan ke daerah terdampak,” jelasnya.
Lebih lanjut, Faisal memaparkan bahwa Baznas Bone Bolango memiliki lima program unggulan, yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, dakwah dan advokasi, serta kemanusiaan. Program kemanusiaan difokuskan pada penanganan kebencanaan, sementara dana infak dan sedekah pada program pendidikan diperuntukkan bagi beasiswa. (MG16)












Discussion about this post