gorontalopost.co.id – Kawasan Pusat Kuliner Sate Telaga di Jalan Ahmad A. Wahab, Kelurahan Bulila, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, kini menjadi magnet baru bagi para pelaku usaha mikro. Salah satunya adalah Rudi Mahmud Manto (30), pedagang aneka camilan yang terus konsisten menjajakan dagangannya di kawasan komunitas PLUT-KUMKM tersebut.
Pantauan Gorontalo Post di lokasi pada Rabu 17 Desember 2025 malam, menunjukkan geliat aktivitas ekonomi yang cukup tinggi. Rudi, pemuda asal Kelurahan Lupoyo, Kecamatan Telaga Biru, telah menggelar lapaknya di pusat kuliner ini selama lebih dari dua pekan. Di lapaknya, Rudi menawarkan berbagai varian menu populer seperti burger, roti bakar, dan kentang goreng.
Menariknya, harga yang ditawarkan sangat terjangkau, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per porsi. Meski harga bahan baku sering mengalami fluktuasi di pasaran, Rudi mengaku tetap mempertahankan harga lama demi menjaga kesetiaan pelanggannya. “Meskipun ada beberapa bahan baku yang harganya naik, saya tetap memakai harga yang sama seperti saat berjualan secara daring dulu,” ujar Rudi.
Sebelum memutuskan turun ke jalan dan bergabung di Pusat Kuliner Sate Telaga, Rudi ternyata sudah memiliki bekal pengalaman berjualan dari rumah secara daring selama dua tahun. Pemilihan lokasi di Pusat Kuliner Sate Telaga bukan tanpa alasan. Menurut Rudi, selain karena kawasan tersebut sangat ramai dikunjungi warga, pihak pengelola juga menyediakan tempat secara gratis bagi para pedagang kecil. Hal ini menjadi angin segar bagi para pelaku UMKM karena dapat menekan biaya operasional.
Terkait jam operasional, Rudi memulai aktivitasnya sejak pukul 05.00 WITA hingga 22.00 WITA. Ia mengaku tidak menemukan kendala berarti selama berjualan di kawasan tersebut. Omzet penjualan Rudi mengalami peningkatan signifikan pada waktu-waktu tertentu. Jika pada hari biasa ia rata-rata menjual 15 porsi camilan, angka tersebut melonjak drastis saat memasuki malam Kamis dan malam Minggu. “Pada malam Kamis dan malam Minggu, penjualan bisa mencapai 35 hingga 40 porsi. Itu adalah waktu paling ramai pembeli dibandingkan hari-hari lainnya,” pungkasnya. (mg-08)













Discussion about this post