Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Gorontalo menerima kunjungan studi edukatif dari Ikatan Mahasiswa Akuntansi Indonesia (IMAI) Simpul Gorontalo pada hari Kamis (20/11).
Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai pengelolaan kekayaan negara dan lelang pada Kementerian Keuangan.
Rombongan mahasiswa yang dipimpin oleh Ketua Umum IMAI Simpul Gorontalo, Sebastian Surya Setiawan, disambut langsung oleh Kepala KPKNL Gorontalo, Purwito, di Aula Dulohupa KPKNL Gorontalo.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Purwito menyampaikan apresiasi tinggi atas ketertarikan mahasiswa untuk mempelajari tugas dan fungsi DJKN secara langsung.
“Kami sangat terbuka menyambut adik-adik mahasiswa. Kalian adalah asset bangsa dan calon penerus penjaga keuangan negara. Memahami bagaimana aset negara dikelola dan dijaga sejak dini adalah langkah awal yang krusial untuk membangun tata kelola pemerintahan yang baik di masa depan,”ujar Purwito dalam sambutannya.

Ketua Umum IMAI Simpul Gorontalo, Sebastian Surya Setiawan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas penerimaan dari KPKNL Gorontalo, serta ilmu, dan pengalaman yang diberikan.
Ia berharap kunjungan ini dapat menjadi langkah awal kolaborasi yang berkelanjutan antara mahasiswa akuntansi di Gorontalo dengan KPKNL Gorontalo.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal Arif Effendi, menyampaikan materi Integritas dan Budaya Anti Korupsi. Arif menekankan bahwa kemampuan akademis akuntansi harus dibarengi dengan moralitas dan integritas yang kuat.
“Di Kementerian Keuangan, integritas adalah sebuah keharusan. Kami berharap rekan-rekan mahasiswa tidak hanya jago menghitung angka, tapi juga berani jujur dan menolak segala bentuk gratifikasi atau korupsi sejak dalam pikiran,” tegas Arif.
Pemaparan teknis selanjutnya disampaikan Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara Wegig Nurdiansyah, yakni sekilas tentang tugas dan fungsi DJKN dan Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN).
Wegig menjelaskan peran vital DJKN sebagai Asset Manager yang bertugas memastikan BMN dikelola dengan optimal dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
Dalam penjelasannya disampaikan juga bagaimana teknis pengelolaan BMN, serta bagaimana KPKNL Gorontalo dalam menjalankan tugas dan fungsinya di daerah.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa juga mendapat materi terkait pengetahuan lelang yang dibawakan Pejabat Fungsional Pelelang, YusIriyanto Ilahude.
Tidak hanya memaparkan teori mengenai jenis-jenis lelang dan pengenalan platform lelang.go.id, YusIriyanto mengajak seluruh peserta untuk mempraktikkan langsung proses lelang melalui simulasi lelang konvensional.
Salah satu barang yang dijual pada simulasi tersebut merupakan produk UMKM berupa tas dari kerajinan karawo ikat. Hal ini sebagai edukasi juga kepada mahasiswa bahwa lelang juga dapat digunakan untuk mendukung pengembangan dan pemasaran produk UMKM.
Suasana aula berubah riuh dan kompetitif saat simulasi dimulai. Para mahasiswa berperan sebagai peserta lelang yang saling menawar barang dengan harga yang terus naik (ascending).
YusIriyanto memandu jalannya lelang dengan gaya yang interaktif, memperlihatkan bagaimana transparansi dijaga hingga momen ketukan palu pemenang lelang.
“Teori bisa dibaca, tapi sensasi lelang harus dirasakan. Melalui simulasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa proses lelang negara itu transparan, adil, dan menyenangkan. Siapapun dapat menjadi pembeli yang sah asalkan mengikuti prosedur,” ungkap YusIriyanto.
Sebelumnya, dalam kegiatan ini IMAI Gorontalo menyerahkan piagam kepada Kepala KPKNL Gorontalo, yang dilanjutkan sesi foto bersama pegawai KPKNL Gorontalo dengan mahasiswa anggota IMAI Simpul Goronalo yang hadir. (tro)












Discussion about this post