Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Penemuan kerangka manusia yang membuat heboh masyarakat Desa Tilote, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo beberapa hari lalu, ternyata adalah kerangka berjenis kelamin perempuan yang sudah dewasa.
Hal ini terungkap setelah dilakukannya pemeriksaan oleh dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara. Hanya saja, pihak Kepolisian masih sulit untuk mengungkap identitasnya, karena kerangka tersebut sudah lebih dari satu tahun dan tak ada laporan terkait orang hilang.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, pada saat ditemukannya kerangka berupa tengkorak dan sejumlah tulang belulang, pihak Satuan Reskrim Polres Gorontalo kembali ke lokasi untuk melakukan penggalian. Dari hasil penggalian tersebut, ada banyak tulang lagi yang ditemukan.
Total keseluruhan yakni ada 17 kerangka yang ditemukan. Diantaranya, satu buah tengkorak kepala dalam keadaan terpisah antara bagian tulang-tulangnya deng satu buah gigi seri yang hilang, satu buah rahang bawah deng empat buah gigi seri yang hilang, satu buah tulang selangka, satu buah tulang belikat, dua buah tulang lengan atas yang telah patah, dua buah tulang pengumpil yang telah patah, dua buah tulang hasta yang telah patah, beberapa tulang iga yang telah patah, enam belas buah tulang belakang, satu set tulang belakang bagian panggul/ sacrum, satu buah tulang paha kanan yang masih utuh, satu buah tulang paha yang telah patah, dua buah tulang kering yang telah patah, dua buah tulang betis yang telah patah, dua buah tulang tumit, dua buah tulang usus/panggul, dan tulang jari-jari yang tidak terhitung.
Kapolres Gorontalo melalui Kasat Reskrim, AKP Andrean Pratama,S.Tr.K,S.I.K,M.H menjelaskan, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh tim forensic RS Bhayangkara, teridentifikasi kerangka manusia yang ditemukan berjenis kelamin perempuan, dengan panjang badan antara 142 centimeter hingga 153 centimeter dengan estimasi usia di atas 18 tahun. “Saat ini seluruh kerangka manusia yang ditemukan, disimpan di RS Bhayangkara,” ujarnya.
Lanjut kata mantan Kasat Reskrim Polres Pohuwato ini, diharapkan kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga berjenis kelamin perempuan dalam kurun waktu satu tahun lebih, agar bisa melapor ke pihak Polres Gorontalo. Hal ini tidak lain untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Nantinya kalau ada pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, maka kami bisa mencari data pembanding untuk dilakukan tes DNA. Meski demikian, kami pun dari pihak Kepolisian, saat ini sementara melakukan penyelidikan laporan orang hilang beberapa tahun terakhir serta membangun komunikasi dengan Polres lainnya, sehingga bisa diketahui identitas dari kerangka manusia yang ditemukan beberapa hari lalu,” pungkasnya. (kif)












Discussion about this post