Gorontalopost.co.id — Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, terus memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah. Sebagai Ketua Satgas MBG Provinsi, Idah melakukan peninjauan ke SMA Negeri 1 Telaga dan SMK Negeri 1 Kota Gorontalo, Kamis (25/9). Para siswa terlihat antusias menyantap menu MBG yang disajikan.
Wagub Idah tidak hanya melihat siswa-siswi menikmati makanan, tetapi juga mencicipi langsung menu yang disiapkan. Ia kemudian memberikan sejumlah catatan kepada penyelenggara penyedia pangan gizi (SPPG), mulai dari potongan ayam dan buah yang terlalu kecil hingga rasa masakan yang dinilai kurang bumbu.
“Hal-hal sederhana seperti ukuran potongan ayam, buah, atau rasa bumbu sangat berpengaruh terhadap selera makan siswa. Saya minta SPPG benar-benar memperhatikan kualitas dan tetap mengikuti SOP, agar program ini berjalan sesuai harapan,” tegas Idah.
Selain itu, Wagub juga mengingatkan pihak sekolah untuk melibatkan siswa menjaga kebersihan setelah makan. Anak-anak diminta merapikan kembali wadah makan (ompreng) yang disediakan pemerintah, sebagai bentuk tanggung jawab sekaligus penghargaan atas perhatian yang diberikan.
Idah menambahkan, dirinya akan terus melakukan peninjauan di dapur SPPG maupun sekolah yang menjadi sasaran program MBG. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kualitas makanan tetap terjaga serta mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk kasus keracunan makanan seperti yang pernah terjadi di daerah lain.
“Kehadiran saya sebagai Ketua Satgas MBG adalah untuk memastikan makanan yang disajikan aman, sehat, dan layak bagi anak-anak. Intinya, dapur SPPG harus ditinjau, sekolah-sekolah juga harus kami tinjau, ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Sebelum meninjau pelaksanaan MBG di sekolah, Wagub Idah bersama Satgas juga telah lebih dulu melakukan inspeksi mendadak di beberapa dapur SPPG di Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo.
Di SMK Negeri 1 Gorontalo, sebanyak 2.041 siswa terlayani MBG setiap hari. Wakil Kesiswaan SMK Negeri 1 Kota Gorontalo Hirahki Mubarak menyampaikan bahwa, MBG memberikan manfaat besar bagi siswa, terutama anak yatim dan mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Alhamdulillah antusias siswa luar biasa. Banyak anak merasa terbantu dengan adanya MBG, khususnya dalam meringankan beban orang tua. Semua siswa mendapat bagian, kecuali yang tidak hadir,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan MBG di sekolah itu baru berjalan dua minggu. Pada minggu pertama sempat terjadi keterlambatan distribusi, namun kini penyaluran sudah semakin baik.
Proses pembagian dilakukan dalam dua tahap. Pada istirahat pertama sebelum pukul 09.30 sebanyak 1.512 porsi tersalurkan, sementara sisanya dibagikan pada jam istirhat kedua hingga seluruh siswa menerima.
“Alhamdulillah, sekarang distribusi sudah lancar. Para guru, khususnya wali kelas, ikut terlibat mendampingi siswa agar pelaksanaan berjalan tertib,” jelas Hirahki.
Selain itu, siswa juga turut memberikan masukan terkait variasi menu MBG. Seperti adanya menu burger, susu, atau ayam geprek. Semua aspirasi ini disampaikan ke pengelola SPPG. (tro/*)











Discussion about this post