Gorontalopost.co.id, JAKARTA — Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti harus lebih bersabar, kabar baik berupa kenaikan gaji yang biasanya didengar saat Presiden berpidato jelang peringatan hari kemerdekaan, tahun ini tidak terdengar.
Itu artinya, tahun depan tak akan ada kenaikan gaji bagi ASN. Pemerintah telah memastikan tidak ada rencana kenaikan gaji pada tahun 2026. Pasalnya, pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan memfokuskan untuk program prioritas nasional.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, anggaran negara masih akan terpakai pada program-program prioritas nasional yang kini dijalankan Presiden Prabowo Subianto.
“Untuk (kenaikan gaji PNS 2026), kita juga akan melihat pada fiscal space untuk tahun 2026 yang mayoritas diisi untuk program-program prioritas nasional,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026, dikutip Selasa (19/8).
Sebagaimana diketahui, ada 8 program prioritas nasional yang akan dilakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada tahun 2026. Terdiri dari ketahanan pangan, ketahanan energi, makan bergizi gratis (MBG), menyediakan pendidikan bermutu.
Lalu, menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas, penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, penguatan pertahanan semesta, serta investasi dan perdagangan global.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto sudah menyampaikan Rancangan Undang-undang APBN 2026 dan Nota Keuangan. Dalam pidatonya, Prabowo menyebutkan beberapa agenda prioritas pada 2026. Diantaranya, bidang pendidikan, pangan, energi, kesehatan, pertahanan, hingga perekonomian kerakyatan.
Adapun total belanja negara direncanakan sebesar Rp 3.786,5 triliun. Sedangkan, penerimaan negara ditarget sebesar Rp 3.147 triliun. Prabowo sama sekali tidak menyinggung rencana kenaikan gaji ASN. Padahal, pidato kenegaraan presiden sebelumnya, perihal kenaikan gaji PNS yang erat kaitannya dengan realisasi APBN 2026 akan diumumkan.
Pada tahun 2023, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan kenaikan gaji PNS sebesar 8 persen di hadapan para wakil rakyat di DPR. (tro/net)











Discussion about this post