logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Gumitir Gudang

Lukman Husain by Lukman Husain
Friday, 1 August 2025
in Disway
0
Antrean di salah satu SPBU di Jember. -Berita Satu-

Antrean di salah satu SPBU di Jember. -Berita Satu-

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh:
Dahlan Iskan

 

COVID-19 datang lagi? Tidak. Tapi Bupati Jember Muhammad Fawait, mengeluarkan surat edaran mirip zaman Covid. Isinya: agar semua instansi melakukan WFH –tidak perlu masuk kantor. Kerja dari rumah saja. Pun para guru. Sekolah tidak diliburkan tapi semua murid diminta belajar online. Guru tidak usah datang ke sekolah.

Musibah besar sedang melanda Jatim bagian timur. Wilayah ini menjalani semacam lock down. Bensin langka di Jember dan Bondowoso. Kalau pun ada,  harganya selangit. Bisa Rp 35.000 per liter. Bupati Jember pilih mengurangi mobilitas penduduknya.

Related Post

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Hemat Syarikah

Dua musibah itu datang hampir bersamaan. Dua-duanya dibuat manusia. Keputusan perbaikan jalan antara Jember Banyuwangi dibuat bersamaan dengan keputusan dilarangnya sebagian besar Kapal ferry menyeberangi Selat Bali.

Perbaikan jalan antara Jember Banyuwangi memang sudah mendesak. Kawasan Gunung Gumitir sudah longsor. Kalau dibiarkan jalan itu bisa putus total.

Di saat yang hampir bersamaan terjadi kecelakaan kapal ferry di Selat Bali. Tenggelam. Membawa banyak korban. Pemerintah pun ambil tindakan tegas: melarang kapal yang tidak layak layar.

Jumlah kapal turun drastis. Jumlah yang masih boleh berlayar tidak mencukupi kebutuhan. Hanya 4 kapal yang boleh melayani penyeberangan. Apalagi yang masih layak layar pun diminta hanya berisi 80 persen dari kapasitas.

Anda sudah tahu: betapa panjang antrean menyeberang ke Bali. Dan sebaliknya. Saking panjangnya antrian kendaraan itu mungkin sampai terlihat dari bulan.

Bupati Banyuwangi kewalahan menerima kemarahan publik. Pun gubernur Jatim. Tapi urusan kapal bukanlah wewenang dua wanita kepala daerah itu. Soal ini sepenuhnya wewenang pusat.

Keduanya hanya bisa minta agar pusat segera menambah kapal yang masih laik jalan. Tentu tidak bisa cepat. Harus dikirim dari kawasan lain Indonesia. Itu pun kalau yang ada juga masih laik layar.

Bupati Jember pilih melakukan apa yang bisa ia lakukan: instruksi WFH. Sekalian agar pusat tahu begitu seriusnya persoalan di Selat Bali dan di Gunung Gumitir.

Di perbatasan Jember Banyuwangi memang ada gunung. Gunung Mrawan. Disebut juga Gunung Gumitir. Jalan raya dari Jember ke Banyuwangi harus melewati gunung ini. Jalannya naik turun berliku. Di tebing. Di jurang. Tidak terlalu jauh. Hanya delapan kilometer.

Anda yang biasa lewat di sini hafal: harus hati-hati. Di tikungan-tikungannya memang selalu ada awe-awe tapi tetap harus hati-hati. Awe-awe adalah orang yang melambai-lambaikan tangan memberi kode kepada para sopir. Agar kendaraan mereka sedikit ke kiri atau sedikit ke kanan. Lalu terjadilah salam tempel sebagai ongkos jasa awe-awe.

Saya yang saat ini sedang di Beijing tersenyum-senyum getir. Alangkah mudahnya pagi Tiongkok menyelesaikan problem seperti ini: bikin terowongan. Hanya delapan kilometer. Mungkin hanya perlu terowongan sejauh lima kilometer.

Maka saya angkat topi kepada wali kota Samarinda. Setingkat wali kota bisa punya proyek terowongan bawah gunung. Yakni terowongan Selili. Tidak sevital terowongan Gunung Gumitir tapi sebentar lagi jadi. Itulah terowongan pertama di Indonesia yang dibuat Pemda.

Bayangkan, dua kabupaten besar di provinsi besar seperti Jatim bisa mengalami kejadian seperti ini. Problem ini sudah ada sejak begitu lama. Belanda sudah membuat terowongan di lokasi yang sama. Terowongan Mrawan. Untuk jalur kereta api. Republik belum pernah mengikuti jejak itu untuk arus lalu-lintas yang begitu vital.

Upaya yang dilakukan di Gunung Gumitir saat ini hanya memperbaiki jalur yang terancam longsor. Lalu sedikit melebarkannya. Tidak mudah. Ada Batu Gudang di jalur itu. Yakni batu besar yang saking besarnya diberi nama Batu Gudang.

Jalan di situ berliku antara lain untuk menghindari Batu Gudang. Setiap kali ingin melebarkan jalan terbentur Batu Gudang. Pilihan selalu bagaimana bisa mengikis Batu itu, agar lebar jalan bisa sedikit bertambah.

Sebenarnya ada peluang untuk membuat sejarah di Jatim: tapi menunggu tol baru Situbondo-Banyuwangi kelihatannya yang lebih dipilih. (*)

Tags: Catatan Harian DahlanDahlan IskanDiswayHarian Dahlanharian diswayTulisan Dahlan

Related Posts

Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Sugiri Sancoko dan reog Ponorogo-Foto: Dokumentasi Pemkab Ponorogo-

Meritokrasi Ponorogo

Monday, 10 November 2025
Next Post
Gubernur Gusnar Ismail bersama Forkopimda dan Bupati Gorontalo Sofyan Puhi, melihat langsung pelaksanaan program MBG bagi siswa di SMK Negeri 1 Limboto, Kamis (31/7). (Foto : Haris/diskominfotik)

Gubernur Gusnar Ismail dan Forkopimda Tinjau Program MBG di Kabupaten Gorotnalo, 21 Ribu Penerima Manfaat, Dapur SPPG Hutuo Jadi Acuan

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
Anggota DPRRI Rusli Habibie bersam Wagub Gorontalo Idah Syahidah RH. (Foto: dok pribadi/fb)

Rusli Habibie Ajak Sukseskan Gorontalo Half Marathon 2025, Beri Efek ke UMKM

Friday, 28 November 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Oknum ASN Gorut Dibui

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.