Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Di tengah dominasi kampus-kampus besar dalam berbagai ajang nasional, Nur Ain Lakoro, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG), berhasil menembus batas itu.
Mahasiswi semester enam dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya ini sukses menyabet medali emas dalam Kompetisi Sains Hari Pendidikan Nasional 2025 yang digelar oleh Brilian Olimpiade Indonesia di Sumatera Utara.
Prestasi ini bukan sekadar pencapaian individu, tapi bukti bahwa mahasiswa dari kampus daerah pun mampu bersaing di tingkat nasional, asal dibarengi kemauan belajar dan keyakinan pada kemampuan diri.
“Persiapan saya sangat sederhana: belajar dari berbagai sumber, latihan soal, dan menjaga mental agar tidak panik,” ujar Ain, Senin (7/7/2025). Ia mengaku tidak punya strategi khusus, hanya fokus dan percaya diri saat menghadapi soal-soal olimpiade.
Meski mengaku sempat tergesa-gesa dalam menjawab soal, Ain tak menyangka dirinya keluar sebagai peraih medali emas. Ia berharap prestasi ini bisa menjadi awal dari perjalanan panjangnya di dunia kompetisi akademik.
Selain itu, sebagai mahasiswa sastra, Ain percaya bahwa bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga sarana membangun karakter dan identitas diri. “Lewat bahasa, kita belajar menghargai, berpikir terstruktur, dan menyampaikan ide dengan sopan,” jelasnya.
Ia menegaskan, dalam dunia akademik maupun profesional, kemampuan menyampaikan gagasan dengan bahasa yang baik adalah modal yang tak tergantikan. “Ide sehebat apa pun, kalau tidak dikemas dengan bahasa yang baik, akan sulit dipahami,” tambahnya.
Prestasi ini bukan muncul secara instan. Sejak kecil, Ain sudah terbiasa mengikuti berbagai lomba, termasuk Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dari jenjang SD hingga tingkat daerah. Ia mengaku pengalaman itu melatih kepercayaan diri dan ketenangan saat tampil.
Bagi mahasiswa lain, Ain punya pesan yang sederhana namun kuat “Jangan tunggu pintar dulu baru berani. Semua orang mulai dari nol. Nikmati proses, jangan takut salah, dan terus percaya diri,” ujarnya.
Keberhasilan Ain menjadi inspirasi bahwa mahasiswa dari kampus daerah pun bisa menorehkan prestasi besar. Tak perlu fasilitas mewah atau nama besar kampus, cukup dengan tekad, konsistensi, dan kepercayaan pada potensi diri.
Prestasi Ain bukan hanya mengharumkan nama UNG, tetapi juga menjadi pesan kuat bahwa dunia pendidikan masih melahirkan sosok-sosok muda yang berkarakter, berkarya, dan siap bersaing secara intelektual di tingkat nasional. (Mg12)












Discussion about this post