Gorontalopost.co.id, JAKARTA — Bagi warga yang biasa menerima bantuan sosial di tahun-tahun sebelumnya, dan kini tidak lagi, maka bisa dipastikan nama anda termasuk yang dicoret Kementerian Sosial.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto berpesan agar bantuan sosial (bansos) diberikan tepat sasaran.
“Presiden ingin apa yang diberikan ini tepat sasaran, sampai kepada mereka yang memang membutuhkan bantuan pemerintah dan memang berhak,” kata Gus Ipul di Kantor Presiden, Senin (2/7).
Menurutnya, berdasarkan data yang disajikan BPN 2025 berdasarkan sumber estimasi Susenas, Kemensos, Kemendikdasmen, dan nota keuangan RAPBN 2025, Terdapat beberapa program yang ditenggarai tidak tepat sasaran, misalnya program keluarga harapan dan bantuan sembako sebesar 45%.
Oleh karena itu, Gus Ipul mengatakan pemerintah melakukan verifikasi ulang. Usai di verifikasi ulang, Gus Ipul mengatakan ada sekitar 1,9 juta lebih inclusion error atau kesalahan data.
“Kita mencoba eksersisi khusus untuk Kementerian Sosial dalam rangka menyalurkan bansos pada triwulan kedua. Dari hasil projek kita, bisa kita ketahui disana ada Rp1.900.000 lebih yang disebut sebagai inclusion error,” jelas Mensos. “Mereka yang semestinya tidak dapat tetapi selama ini mereka mendapatkan bantuan,” sambung Gus Ipul.
Ia menyebut angka tersebut didapatkan dari data tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSEN) yang diperoleh dari Susenas, Kemensos, Kemendikdasmen, dan nota keuangan RAPBN 2025.
“Inpres Nomor 4 Tahun 2025, jadi kita sudah memiliki data tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSEN) yang wajib dijadikan pedoman bagi siapapun yang ingin menyalurkan bantuan pemerintah,” ujarnya.
Diketahui, pemerintah menggelontorkan bantuan sosial (bansos) berupa 10 kg beras kepada 18,3 juta kelompok penerima manfaat. Menteri Keuangan menyebut Masyarakat akan mendapatkan 10 kg bantuan beras gratis untuk 2 bulan. “Jadi akan dapat 20 kg beras,” imbuhnya.
Ia menyebut dalam hal ini total anggaran yang disediakan untuk pemberian tambahan Kartu Sembako dan bantuan pangan adalah sebesar Rp11,93 triliun. (disway)












Discussion about this post